PengertianSistem Operasi Linux. Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source dan gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras computer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC.

Jenis Jenis File Sistem di Linux Yang Sering Digunakan. Sistem file file system atau sistem berkas adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, file system merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses. Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file file system merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file file system akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna. Macam Macam File System di Linux Sistem operasi Linux mendukung banyak File System yang berbeda, tapi pilihan yang umum digunakan adalah keluarga Ext* Ext2, Ext3 dan Ext4 dan ReiserFS. Berikut sistem file yang umumnya digunakan pada sistem operasi Linux 1. Ext2 2nd ExtendedExt2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada sejak tahun 1993. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori. 2. Ext3 3rd ExtendedExt3 adalah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya Journaling, dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O Input/Output. Integritas data, Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data. Kecepatan, daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin. Mudah dilakukan migrasi, kita dapat berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem file Ext3 tanpa melakukan format ulang. 3. Ext4 4th ExtendedExt4 merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel Keuntungan menggunakan Ext4 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = TB. Ukuran maksimum sistem file 16 TB. 4. JFS Journalis File SystemJFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX OS sebelum digunakan ke GNU/Linux. JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat cepat diformat, mounting dan fsck, serta memiliki kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, dukungan terhadap JFS tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS. 5. Reiser FSSistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga memiliki jurnal yang cepat dan ciri-cirinya mirip sistem file Ext3. Sistem file Reiser lebih efisien dalam pemanfaatan ruang disk, dimana dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen. Contohnya jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok sementara sistem file lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file system tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode.

Linuxadalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. February 7, 2023 7,289 Views Pada sistem Linux terdapat dua cara untuk melakukan operasi-operasi yang terkait dengan file ataupun folder, yakni secara GUI dan Teks CLI. a. Operasi File Berbasis GUI Saat ini sudah terdapat banyak aplikasi pengelola file dan folder di Linux. Aplikasi ini dikategorikan sebagai File Manager. Contoh aplikasinya adalah Nautilus, Thunar, Dolphin dan sejenisnya. Operasi file yang dapat dilakukan user diantaranya penggandaan, pemindahan, penggantian nama, penghapusan, pembuatan file/folder baru, dan melihat informasi metaadata dari file/folder melalui window properties. Gambar 28. Aplikasi file manager Nautilus di Debian Berikut ini diberikan beberapa shortcut keyboard untuk beberapa operasi file melalui aplikasi Nautilus. Tabel 1. Perintah shortcut pada aplikasi Nautilus b. Operasi File Berbasis Teks CLI Terdapat sejumlah program yang telah disediakan oleh Linux untuk dapat melakukan operasi file pada terminal, melalui perintah-perintah. Berikut ini merupakan daftar perintah-perintah di Linux yang terkait operasi file. Tombol tab pada keyboard dapat digunakan untuk meminta sistem menampilkan daftar perintah sesuai karakter yang diketikkan pada terminal. Misal untuk perintah ls /etc/bind/ dapat dipercepat pengetikkannya menjadi ls /etc/bind/bi.

ReiserFSsaat ini didukung pada Linux (tanpa dukungan kuota). Diperkenalkan dalam versi 2.4.1 dari kernel Linux , itu adalah sistem file journaling pertama yang dimasukkan dalam kernel standar. ReiserFS adalah file standar sistem pada Elive , Xandros , Linspire , GoboLinux , dan Yoper distribusi Linux .

File system seperti yang kita ketahui software yang berfungsi mengoraaganisir data yang terdapat pada tempat penyimpanan data. Mengorganisir data secara terstruktur dimana membuat data atau memastikan agar dapat tersimpan, dibuka kembali, dan update data ssetelah Sistem Operasi dimatikan. Pada setiap Sistem Operasi Windows, MAC, Linux memiliki sistem file yang berbeda-beda dalam hal penempatan file dan struktur pohon atau hierarchy file tersendiri. Berikut adalah Sistem File dari ketiga Sistem Operasi tersebut Sistem File Pada Windows Sistem File yang digunakan Windows sendiri adalah FAT, NTFS, dan ReFS Windows 8 1. FAT File Allocation Table atau FAT adalah Sistem FIle yang hampir mendukung seluruh sistem operasi yang ada karena FAT bersifat Standalone Bisa berdiri sendiri yang karenanya banyak media portable atau flash disk yang menggunakan Sistem File tersebut. FAT sendiri dibagi-bagi menjadi 4 versi a. FAT12 Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 12-bit 212 = 4096 b. FAT16 Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 16-bit 216= 65536 c. FAT32 Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 32-bit 232= 65536 d. exFAT Extended FAT atau biasa disebut FAT64 sebuah Sistem File yang digunakan dalam Media Penyimpanan External Portable atau Flash Disk yang kita gunakan sekarang, yang memiliki alokasi paling besar dibanding dengan FAT yang sebelumnya dan memiliki kemampuan yang berbeda dari ke 3 FAT diatas. Seperti performa alokasi ruang kosong dan penghapusan ditingkatkan karena sistem file ini menggunakan Free Space Bitmap, mendukung skala penyimpanan yang besar bisa support lebih dari 4GB. 2. NTFS New Technology File System atau NTFS adalah perkembangan dari FAT itu sendiri yang memiiki kemampuan lebih dari FAT. NTFS diciptikan untuk menjadi Sistem File Utama pada Windows. Fitur-fitur seperti; Access Control, File System Journaling, Metadata Support, Encryption, Fault Tolerance yang membuat NTFS bisa menjadai Sistem File yang memadai untuk Sistem Operasi Windows yang juga turut serta dalam kesuksesan Windows dengan adanya teknologi NTFS ini. 3. ReFS Resilient File System atau ReFS adalah Sistem Operasi baru dari Microsoft yang di Implementasikan pada Sistem Operasi yang baru Windows 8, yang merupakan hasil dari pengembangan NTFS. Berikut adalah Fitur-fitur pada ReFS yang Penigkatan dari NTFS a. Peningkatan dalam Hal Realibilitas Struktur Disk ReFS sendiri menggunakan Pohon B+ dalam strukrisasi termasuk juga metadata dan data file. yang meningkatnya Maksimum Ukuran File ke 16 Exabytes, dan juga Maksimum Volume yang mencapai pada 1 Yottabyre Dengan 16 KB Clusters yang artinya bisa menampung hingga × 1015 GB! b. Built-In Resilience Ketahanan Mampu mengakses data dari disk yang mengalami failure, yang memungkinanya rebuilding kembali data-data tersebut. c. Mendukung atau Kompabilitas Dengan APIs dan Teknologinya. Dengan ReFS tidak memerlukan sistem baru dari APIs. Karena ReFS support banyak fitur Windows dan NFTS seperti BitLocker Encryption, Access Control List, USN Journal, Penggatian Notifikasi, ID Files, Oplock, Mount Point, Junction Point, dan banyak lagi. Sistem File Pada Linux Sistem file yang digunakan pada Sistem Operasi Linux Ext2, Ext3, Ext4 Seperti layaknya Windows Linux mengembangkan Ext2, Ext3, Ext4 untuk sistem file pada sistem operasinya. Berikut penjelasan dari ke-3 Sistem File tersebut 1. Ext2 Second Extended File System atau Ext2 adalah generasi awal dari Ext2 yang kapasitasnya dari dari 16 GB hingga 2 TB. Kekurangan Sistem File ini tidak mendukung fitur juraniling data. 2. Ext3 Third Extended File System digunakan untuk Linux Kernel Pada generasi ketiga ini sudah mendukung penjurnalan data. Maksimum Ukuran yang dapat di baca Sistem File Ini dari 2 TB Hingga 32 TB. Penambahan teknologi journaling pada Ext3 mempunyai 3 Type Journal – Semua Metadata dan Isi disimpan pada Journal Ordered – Hanya Metadata yang disimpan pada Journal. Penyimpanan dilakukan hanya ketika selesai penulisan content atau isinya ke disk. Writeback – Hanya Metada yang disimpan pada Journal. Penyimpinan dapat dilakukan sebelum dan sesudah data di tulis ke dalam disk. 3. Ext4 Fourth Extended File System atau Ext4 generasi ke-4 dari Extended File System yang digunakan Linux. Yang digunakan untuk mendukung Linux Kernel memungkinkanya pembacaan file dan file-file dengan ukuran besar. Ukuran disk yang dapat dibaca sendiri dari 1 EB Exabyte, dan bisa Mounting Disk yang munggunakan Ext2, Ext3 dapat terbaca pada Ext4 ini. Sedangkan fitur-fitur baru yang diterapkan pada Ext4 ini adalah Multiblock Allocation, Delay Allocation, Journal Checksum, Fast Check, dll. Intinya peningkatan dari performa dan realibitas dari versi-versi sebelumnya. Sistem File Pada MAC Seperti Sistem Operasi yang lainnya MAC juga meggembangkan Sistem File mereka yang diberinama HFS dan HFS+ Berikut Penjelasanya 1. HFS Hierarchical File System atau HFS adalah file sistem pertama yang digunakan untuk menjadi Sistem File pada Mac OS mereka yang pertama kali digunakan untuk Floppy dan Hardisk dan juga kita bisa temukan pada CD-ROMs. Untuk HFS dikembangkan dengan Sistem Operasi awal Mac pada pembutanya yaitu pada tahung 1985 yang hanya menampung 2GB. 2. HFS+ Hierarchical File System Extended/Plus atau HFS+ adalah pengembangan selanjutnya dari HFS seblumnya yang bisa menampung hingga 8 EB Exabyte, digunakan juga pada perankat apple lainya seperti iPod. HFS+ seperti namanya HFS yang mendapatkan tambahan agar lebih reliable untuk penampungan yang lebih besar. Adanya Sistem Penjournalan pada HFS+ yang tidak ada pada Sistem File sebelumnya dan menggukan POSIX Permission, dan Defragementing File.
NFS(Network File System) adalah sebuah protokol berbagi pakai berkas melalui jaringan. NFS ini meng-share file ataupun resource melalui network atau jaringan tanpa peduli sistem operasi yang digunakan apa. Sederhananya NFS (Network File System) Merupakan komputer/host yang menyediakan sistem file (via direktori) yang dapat diakses oleh

Halo teman-teman semua, selamat datang kembali pada Web Blog kami, yaitu Awonapa Jr. Pada kesempatan ini kita akan sharing mengenai Perintah Linux Untuk Pemula, Yaitu membahas Operasi File dan Struktur file pada Linux menyerupai pepohonan tree, yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub dirrektori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/”. Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut. Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi disebut juga Subdirektori.Soal LatihanCobalah urutan perintah berikut $ cd$ pwd$ ls –al$ cd .$ pwd$ cd ..$ pwd$ ls -al$ cd ..$ pwd$ ls -al$ cd /etc$ ls –al more$ cat passwd$ cd –$ pwdLanjutkan penelusuran pohon pada sistem file menggunakan cd , ls , pwd dan cat .Telusuri direktory /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /bootTelusuri direktory /dev . Identifikasi perangkat yang tty termninal Anda ketik who am i ; siapa pemilih tty Anda gunakan ls –l .Telusuri derectory / isi file interrupts, devices, cpuinfo, meminfo dan uptime menggunakan Anda melihat mengapa directory /proc disebut pseudo -filesystem yang memungkinkan akses ke struktur data kernel ?Ubahlah direktory home ke user lain secara langsung menggunakan cd ~username .Ubah Kembali ke Directory Home AndaBuat sub directory work dan playHapus sub directory workCopy /etc/passwd ke directory home andaPindahkan ke subdirectory playUbahlah ke subdirektory play dan buat symbolic link dengan nama terminal yang menunjuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika melakukan hard link ke perangkat tty ?Buatlah file bernama yang berisi kata ” hello word ”. Dapatkah Anda gunakan” cp ” menggunakan ”terminal” sebagai file asal untuk menghasilkan efek yang sama ?Copy ke terminalMasih direktory home, copy keseluruhan direktory play ke direktory bernama work menggunakan symbolic Directory work dengan satu perintahLaporan ResmiAnalisa hasil percobaan yang Anda Analisa setiap hasil Pada Percobaan 1 point 3 buatlah pohon dari struktur file dan direktoric. Bila terdapat pesan error, jelaskan penyebabnya. ~JAWABAN~1. Cobalah urutan perintah berikut $ cd $ pwd $ ls –al $ cd . $ pwd $ cd .. $ pwd $ ls -al $ cd .. $ pwd $ ls -al $ cd /etc $ ls –al more $ cat passwd $ cd – $ pwdANALISA$ cd adalah perintah yang digunakan untuk berpindah atau berganti ke direktori lain. $ pwd adalah perintah yang digunakan untuk melihat directori yang sedang aktif. Dan untuk perintah $ cd . . adalah perintah untuk berpindah atau kembali pada direktori sebelumnya dan kembali ke direktori home. $ cd /etc untuk masuk ke direktori etc, lalu $ ls –al more untuk perintah ini digunakan untuk melihat satu layar penuh$ cd – perintah ini adalah perintah yang digunakan untuk kembali ke direktori home secara di atas berfungsi untuk mencari direktori cd, selain itu juga ada perintah untuk melihat direktori yang aktif pwd, setiap kali masuk pada direktori baru dengan perintah cd maka hasil dari perintahnya adalah $ pwd akan berubah yang sesuai dengan direktori yang digunakan. Selain isi dari setiap direktori pun berbeda antara yang satu dengan yang lainnya yang bisa dilihat dengan menggunakan perintah ls. 2. Lanjutkan penelusuran pohon pada sistem file menggunakan cd , ls , pwd dan cat .Telusuri direktory /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /bootANALISAcd Change directory untuk masuk ke dalam direktori,ls untuk menampilkan isi dari direktori tersebut,pwd untuk melihat direktori yang aktif dan cat untuk menampilkan tipe misalnya tipenya adalah direktori. 3. Telusuri direktory /dev . Identifikasi perangkat yang tersedia. Identifikasi tty termninal Anda ketik who am i ; siapa pemilih tty Anda gunakan ls –l .ANALISAperintah pertama untuk masuk ke direktori /dev danuntuk melihat user yang sedang aktif pada direktori /dev adalah whoami => wahyudan untuk menampilkan/memunculkan semua isi direktori /dev digunakan perintah ls -l yang ada seperti di gambar di atas. 4. Telusuri derectory /proc. Tampilkan isi file interrupts, devices, cpuinfo, meminfo dan uptime menggunakan Anda melihat mengapa directory /proc disebut pseudo -filesystem yang memungkinkan akses ke struktur data kernel ? ANALISAPerintah diatas untuk menampilkan semua informasi proses secara lengkap itulah sebabnya bisa di sebut system. 5. Ubahlah direktory home ke user lain secara langsung menggunakan cd ~username .ANALISApada awalnya saya berada pada direktori proc setelah di masukkan perintah $ cd ~wahyu maka akan langsung kembali ke direktori Ubah Kembali ke Directory Home latihan diatas, untuk kembali ke direktori home saya sebelumnya, bisa menggunakan perintah $ cd7. Buat sub directory work dan saya membuat subdirektori work dan play pada direktori tugas menggunakan perintah mkdir. Kemudian saya cek dan hasilnya seperti diatas. 8. Hapus sub directory workANALISADisini saya menghapus subdirektori work yang ada dalam direktori tugas menggunakan perintah rmdir. Kemudian saya cek menggunakan ls, seperti gambar Copy /etc/passwd ke directory home andaANALISADisini saya menggunakan perintah cp untuk mengcopy file “passwd” ke dalam direktori home saya. Kemudian saya cek menggunakan perintah Pindahkan ke subdirectory playANALISADisini saya memindahkan file passwd di dalam direktori home ke dalam subdirektori play, menggunakan perintah mv. Lalu saya cek menggunakan perintah Ubahlah ke subdirektory play dan buat symbolic link dengan nama terminal yang menunjuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika melakukan hard link ke perangkat tty ?ANALISADisini saya mencoba melakukan symbolic link dengan 2 cara yaitu hardlink dan sioftlink. Saat melakukan dengan hardlink terjadi error, yang disebabkan karena tty adalah file system, jadi dikhawatirkan jika melakukan hardlink. Namun dengan softlink perintah langsung . Buatlah file bernama yang berisi kata ” hello word ”. Dapatkah Anda gunakan” cp ” menggunakan ”terminal” sebagai file asal untuk menghasilkan efek yang sama ?ANALISADisini saya membuat file yang berisikan kalimat “Hello World” menggunakan CAT. Kemudian mencoba menggunakan perintah cp, saat menggunakan perintah cp hasilnya seperti saat saya melakukan perintah cat pada Copy ke terminal14. Masih direktory home, copy keseluruhan direktory play ke direktory bernama work menggunakan symbolic Hapus Directory work dengan satu perintahKESIMPULANSistem file pada Linux menyerupai tree pohon yang dimulai dari root kemudian direktori dan subdirektori. Terdapat dua sistem symbolic link yaitu hardlink dan softlink. Pada sistem operasi Linux ini, kita dapat mengatur atau memanipulasi struktur file dan direktori yang ada pada sistemsesuai dengan tidak bisa me-delete suatu direktori apabila dalam direktori tersebut terdapat isi. echo home digunakan untuk melihat letak home, sedangkan cd home untuk berpindah ke praktikum Operasi File dan Struktur direktori banyak perintah-perintah yang dapat digunakan untuk memindahkan atau menghapus atau mengcopy file dari satu direktori ke direktori lain. Dan juga sebelum melakukan itu semua saya bisa mengetahui alamat dari direktori yang sedang kita cukup seperti itu untuk menginstall Belajar Linux - Cara Install Linux . Semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita dan TerimakasihTag PenelusuranOperasi LinuxLinuxOperasi FileStruktur File

5 Metode apa saja yang dapat digunakan file system untuk mengakses data pada system operasi. C. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas pada mata kuliah sistem operasi,serta mengetahui materi tentang "SISTEM FILE PADA SISTEM OPERASI". Mengetahui apa itu system file lebih dalam danmemahami lebih banyak lagi.
1. Second Extended Ext2 Second Extended File system Ext2 dirancang oleh Rémy Card, sebagai file sistem yang extensible dan powerful untuk digunakan pada sistem operasi Linux. Latar belakang Ext2 pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada sistem operasi lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat suatu file system yang powerful, yang dapat mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan mempunyai pelayanan advance features. Kemampuan dasar EXT2 File system EXT2 mampu menyokong beberapa tipe file yang standar dari UNIX, seperti regular file, directories, device special files, dan symbolic links. EXT2 mampu mengatur file-file system yang dibuat dalam partisi yang besar. File system EXT2 mampu menghasilkan nama-nama file yang panjang. Maximum 255 karakter. EXT2 memerlukan beberapa blok untuk super user root. 2. Third Extended File System Ext3 EXT3 merupakan suatu journalled filesystem. Journalled filesystem didesain untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya. Dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan ke-konsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar. EXT3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk digunakan pada sistem operasi Linux. EXT3 merupakan hasil perbaikan dari EXT2 ke dalam bentuk EXT2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai macam keunggulan Keunggulannya Availability EXT3 tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika system yang belum dibersihkan mengalami “shutdown”, kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang sangat jarang. Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam suatu cara sehingga file system-nya selalu konsisten. Waktu yang diperlukan untuk me-recover ext3 file system setelah system yang belum dibersihkan dimatikan tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi tergantung kepada ukuran “jurnal” yang digunakan untuk memelihara konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal default membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover tergantung dari kecepatan hardware. Integritas Data Dengan menggunakan file sistem ext3 kita bisa mendapatkan jaminan yang lebih kuat mengenai integritas data dalam kasus dimana sistem yang belum dibersihkan dimatikan shutdown. Kita bisa memilih tipe dan level proteksi yang diterima data. Kita bisa memilih untuk menjaga agar file system tetap konsisten, tetapi tetap mengijinkan kerusakan terhadap data dalam file system dalam kasus dimatikannya shutdown system yang belum dibersihkan; ini bisa memberikan peningkatan kecepatan pada beberapa keadaan. Secara alternatif kita bisa memilih untuk lebih memastikan bahwa data konsisten dengan bagian dari file system; ini berarti kita tidak akan pernah melihat “garbage data” pada file-file yang baru ditulis ulang setelah terjadi “crash”. Pilihan yang aman yakni menjaga kekonsistenan data sebagai bagian dari file system adalah pilihan default. Perbandingan EXT2 VS EXT3 Secara umum prinsip-prinsip dalam EXT2 sama dengan EXT3. Metode pengaksesan file, keamanan data, dan penggunaan disk space antara kedua file system ini hampir sama. Perbedaan mendasar antara kedua file system ini adalah konsep journaling file system yang digunakan pada EXT3. Konsep journaling ini menyebabkan EXT2 dan EXT3 memiliki perbedaan dalam hal daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan. Konsep journaling ini menyebabkan EXT3 jauh lebih cepat daripada EXT2 dalam melakukan pemulihan data akibat terjadinya kerusakan. 3. Fourth Extended File System Ext4 Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebut atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya. Selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi atau lebih. Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit. Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, fast fsck, journal checksumming, dan defragmentation support. 4. FAT16 File Allocation Table 16 Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS-DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 27 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk. Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu untuk menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang paling besar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti, Windows 95/98/Me, OS/2, Linux, dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada jumlah kluster yang terbatas untuk tiap partisinya, sehingga apabila hardisk bertambah besar maka ukuran kluster yang ada pada hardisk juga akan bertambah besar. Pada hardisk dengan besar partisi 2GB, setiap kluster mempunyai besar 32 kilobytes, artinya walaupun file yang terdapat pada hardisk tersebut lebih kecil dari 32 KB maka pada hardisk dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan sebesar 32 KB. FAT16 juga tidak mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain. 5. FAT32 File Allocation Table 32 Sistem file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Windows 95 Service Pack 2. Sistem file ini merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya ternyata FAT32 mempunyai banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun FAT32 bertujuan untuk menutupi segala kelemahan yang terdapat pada FAT16, ternyata timbul suatu masalah dengan kompatibilitas terhadap sistem operasi yang lain. Bila FAT16 mampu bercengkrama’ dengan banyak sistem operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. Windows NT, Linux dan UNIX adalah beberapa diantara sistem operasi yang gagal dihinggapi’ oleh FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat dipasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan sistem file yang digunakan. 6. NTFS New Technology File System Sistem file NTFS diperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9x ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetapi sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan mudah tanpa men-format hardisk. Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita diharapkan untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai tempat menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang ditawarkan/termasuk di dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi suatu yang mubazir. Sumber
FileSistem yang dikenali oleh Virtual File System Linux terbagi menjadi 3jenis, yaitu: Tipe file sistem ini memanage space memori yang bisa digunakan pada partisi disk local. Tipe file sistem ini yang lumrah adalah Ext2. Tipe lain yang dikenal dengan baik oleh. File system bagi varian Unix seperti system V dan BSD. Dewasa ini makin banyak orang yang ingin membeli perangkat TV baru dikarenakan adanya migrasi dari TV analog ke TV digital. Meski sudah ada set top box STB, tidak sedikit masyarakat yang lebih memilih untuk membeli TV baru yang sudah digital. Tak hanya itu, banyak juga orang yang hendak membeli TV yang sudah smart TV dengan fitur-fitur canggih. Dalam beberapa tahun terakhir ini, smart TV memang semakin diminati masyarakat. Itu karena harga smart TV saat sudah cukup terjangkau. Dengan smart TV masa kini, pengguna tak cuma bisa menyaksikan siaran televisi digital, tetapi juga berbagai fitur layaknya sebuah smartphone. Nah, smart TV yang beredar di pasaran saat ini ternyata juga memiliki sistem operasi yang berbeda-beda. Setiap sistem operasi yang ada di smart TV memiliki keunggulannya masing-masing. Lalu, apa saja, ya, sistem operasi pada smart TV yang beredar di pasaran saat ini?1. Android TV tampilan Android TV sistem operasi yang paling umum digunakan di berbagai merek smart TV yang beredar di pasaran. Sesuai dengan namanya, smart TV ini memiliki fitur layaknya smartphone Android. Pada umumnya, Android TV sudah terpasang Play Store sehingga pengguna bisa memasang aplikasi apa pun dari sana. Selain itu, Android TV juga memiliki ribuan aplikasi yang dibuat khusus untuk smart TV. Sebut saja ada Netflix, Disney Plus, HBO Go, Spotify, dan lain sebagainya. Karena sistem operasinya Android, pengguna akan lebih mudah dalam mengoperasikannya karena pengguna sudah terbiasa dengan ekosistem Android yang terintegrasi dengan Google. Salah satu fitur Google yang ada di Android TV adalah Google Assistant. Baca Juga Harga 5 HP Terbaru Xiaomi di Indonesia Tahun 2023, Pilihan Menarik! 2. Roku OStampilan Roku OS di smart tv TCL OS adalah salah satu sistem operasi yang ada pada smart TV. Sebagian besar smart TV TCL menggunakan Roku OS sebagai sistem operasinya. Berbeda dengan Android TV, tampilan Roku OS terbilang cukup sederhana dan minimalis sehingga smart TV dengan sistem operasi ini cocok digunakan oleh para lanjut usia. Ketika melakukan mirroring atau menghubungkan smartphone ke TV, Roku TV tidak memiliki dukungan Chromecast yang memungkinkan screen casting langsung dari perangkat Android. Namun, Roku TV memiliki dukungan native terhadap AirPlay sehingga dapat dengan mudah terhubung dengan perangkat Apple hanya dengan satu ketukan. Kelemahan dari smart TV dengan Roku OS adalah tidak adanya Play Store sehingga pengguna tidak bisa menambahkan aplikasi dari ekosistem Android yang sudah melimpah. Meski begitu, TV dengan Roku OS tetap punya beberapa aplikasi esensial, seperti Netflix, Amazon Prime Video, Hulu, Disney Plus, dan lain Tizen OS tampilan Samsung TV dengan Tizen OS OS tersemat di banyak smart TV besutan Samsung yang beredar di pasaran. Selain smart TV, dulu Tizen OS juga sempat digunakan di smartphone buatan mereka. Smart TV dengan Tizen OS dianggap memiliki kecepatan yang lebih cepat dan mulus saat pengguna bernavigasi dan buka tutup tetapi, kelemahan Tizen OS ada pada jumlah game yang tidak sebanyak Android TV. Selain itu, voice assistant yang dimiliki oleh Tizen OS juga tidak sebaik Google Assistant. Tizen OS memiliki fitur screen casting yang serupa dengan Roku OS, yaitu lebih cocok digunakan oleh pengguna iPhone karena secara native mendukung AirPlay WebOS Smart TV LG dengan WebOS merupakan sistem operasi yang bisa kamu temukan di smart TV buatan LG. WebOS sendiri adalah sistem operasi berbasis Linux. Untuk smart TV LG keluaran lama, tampilan antarmukanya terbilang unik dan untuk yang keluaran setelah 2021, tampilan WebOS berubah menjadi seperti tampilan Netflix. Meskipun tidak dapat mengakses Google Play Store, kamu masih dapat menggunakan aplikasi-aplikasi populer, antara lain seperti Netflix, Disney+, Amazon Prime Video, Google Play Movies, dan lainnya di WebOS. Namun, perlu diingat bahwa jumlah aplikasi pada WebOS tidak sebanyak yang ada pada Android VidaaHisense TV dengan Vidaa OS kamu sering mencari informasi smart TV buatan Hisense, maka kamu akan mendapatkan info kalau sistem operasi yang digunakannya adalah Vidaa. Dibandingkan dengan sistem operasi lain dalam daftar ini, Vidaa bisa dianggap sebagai salah satu yang memiliki sistem navigasi dan tampilan antarmuka paling sederhana serta mudah untuk TV yang menggunakan sistem operasi Vidaa dapat melakukan cold boot up dalam waktu hanya 10 detik. Sementara untuk warm boot up hanya membutuhkan 3 detik. Artinya, smart TV dengan OS VIDAA dapat dengan cepat menampilkan tampilan utama home screen tanpa perlu menunggu lama setelah dinyalakan. Kekurangan Vidaa sama seperti sistem operasi Smart TV yang bukan Android, yaitu terbatasnya jumlah aplikasi yang bisa dipasang. Kelima sistem operasi yang ada di smart TV di atas tentu saja punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sekilas, Android TV memang punya keunggulan berupa jumlah aplikasi melimpah. Namun, smart TV lainnya bukan berarti tidak layak untuk dipertimbangkan, ya! Semuanya tergantung kebutuhan yang kamu perlukan saat membeli sebuah smart TV. Baca Juga 7 Alasan Kamu Tidak Perlu Membeli Smart TV, Pertimbangkan Dulu IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Apabilaanda menggunakan sistem operasi yang menggunakan partisi FAT maka file system NTFS tidak bisa di baca. Pada Linux file system bisa dibaca apabila fasilitas dari kernel diaktifkan, tetapi untuk menulis harus menggunakan program tambahan seperti ntfs-3g. adalah file system yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file

Kali ini mau sharing tentang File System yang ada di Sistem Operasi Windows dan Linux. Cekidot gan langsung ke TKP.. 😀 Sebelum kita ngebahas macam-macam file system yang ada di sistem operasi, terlebih dahulu kita cari tahu apa itu file system atau dalam Bahasa Indonesianya dikenal dengan Sistem Berkas. Apa sih File System itu?? Menurut beberapa literatur yang saya temukan dan saya baca, File System / Sistem Berkas merupakan metoda penyimpanan file pada komputer atau media penyimpanan komputer dalam mengatur lokasi file tersebut. Ada juga yang menyebut bahwa File System adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. File System memiliki dua bagian Kumpulan file yang masing-masingnya menyimpan data-data yang berhubungan. Struktur direktori yang mengorganisasi dan menyediakan informasi mengenai seluruh file dalam sistem. Fungsi File System salah satunya untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan. Fungsi lainnya adalah sebagai konvensi penamaan berkas dan peletakkan berkas pada struktur direktori. Semua sistem operasi memiliki File Systemnya sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki. Lalu apa hubungannya File System dengan Sistem Operasi?? File system merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari harddisk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta file system untuk membuka file yang diminta tersebut. File system akan mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file itu ditemukan, file system akan membaca file tersebut kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh kita. Jadi sekarang uda cukup tau kan apa itu File System? Sekarang waktunya kita menelusuri lebih dalam lagi tentang File System. Saya akan membagi penjelasan File System ini dalam dua bagian. Pertama, yang akan dibahas adalah File System yang ada pada Sistem Operasi Microsoft Windows. Kemudian berikutnya akan dibahas mengenai File System yang ada pada Sistem Operasi Linux. Dan sebagai tambahan, di akhir tulisan ini akan diberikan perbedaan di antara 2 sample File System. File System pada Windows Kita masuk dulu yuu ke bahasan pertama. Teman-teman tentunya sudah sangat familiar dengan Sistem Operasi Windows. Terus jika teman-teman melihat Properties harddisk, pernah liat ada tulisan NTFS’ atau FAT’ kan?? Nah itu adalah jenis File System yang digunakan pada Windows. FAT File Allocation Table FAT File System merupakan sebuah File System yang menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara dirinya beroperasi. Ada beberapa versi FAT yang ada hingga saat ini, di antaranya FAT12 FAT12 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 12-bit. File System ini hanya dapat menampung maksimum hanya 212 unit alokasi saja atau sebanyak 4096 buah. FAT12 pertama kali digunakan pada Sistem Operasi MS-DOS. Karena kapasitasnya sedikit yakni hanya 32 MB, maka FAT12 hanya digunakan sebagai file system pada media penyimpanan floppy disk. FAT16 FAT16 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit. File System ini dapat menampung maksimum 216 unit alokasi atau sebanyak 65536. Kapasitas File System ini sebanyak 4 GB, jauh melebihi versi sebelumnya yang hanya 32 MB. Ukuran unit alokasi yang digunakan FAT16 tergantung kapasitas partisi harddisk yang akan diformat. Jika kapasitasnya kurang dari 16 MB, maka yang akan digunakan adalah FAT12. Jika melebihi 16 MB maka yang digunakan adalah pertama kali digunakan pada Sistem Operasi MS-DOS pada tahun 1981. Keuntungan menggunakan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux bahkan Unix. Namun, ada juga kekurangan dari FAT versi ini yakni mempunyai kapasitas tetap dalam jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, semakin besar pula ukuran cluster. Selain itu, FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi, dan control akses dalam partisi. FAT32 FAT32 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 32-bit. File System ini dapat menampung maksimum 232 unit alokasi atau sebanyak4294967296. Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 hanya 228 atau 268435456 buah. FAT32 pertama kali dikenalkan pada Sistem Operasi Windows 95 OSR2. Pada Sistem Operasi Windows NT ke atas, hanya mengizinkan pembuatan partisi FAT32 hingga 32 GB. Jika partisinya melebihi 32 GB, maka yang akan digunakan adalah File System NTFS. Keunggulan FAT32 adalah kemampuan menampung jumlah cluster yang lebih besar dalam partisi. Namun, kelemahan menggunakan File System ini adalah terbatasnya Sistem Operasi yang bisa mengenal FAT32. exFAT exFAT singkatan dari Extended File Allocation Table atau sering disebut sebagai FAT64. exFAT merupakan sistem berkas proprietary yang cocok untuk digunakan oleh media-media penyimpanan berbasis memori flash. File System ini pertama kali dibuat oleh Microsoft untuk perangkat-perangkat benam di dalam Windows Embedded CE dan Windows Vista Service Pack 1. Beberapa keunggulan exFAT antara lain Skalabilitas untuk HDD berukuran besar. Ukuran besar teoritis maksimal 264 16 EiB. Ukuran cluster yang didukung hingga 2255 sektor, dengan batasan implementasi hingga 32 MB. Performa untuk alokasi ruangan kosong dan penghapusan ditingkatkan karena File System ini memperkenalkan implementasi baru, yaitu Free Space Bitmap. Mendukung lebih dari 216 65536 berkas di dalam sebuah direktori tunggal. Mendukung fitur Access Control List ACL, seperti halnya NTFS. Mendukung Transaction-Safe FAT File System sebuah fungsi optional untuk Windows CE yang diaktifkan Memiliki ruangan tersendiri yang bisa digunakan oleh OEM untuk melakukan kustomisasi terhadap sistem berkas untuk karakteristik perangkat tertentu. Timestamp dapat ditampilkan dalam UTC, tidak hanya dalam local time saja. Beberapa kelemahan yang dimiliki exFAT antara lain Perangkat yang menggunakan file system exFAT tidak bisa menggunakan kemampuan ReadyBoost milik Windows Vista. Status lisensi yang belum jelas. Tidak bisa diakses oleh sistem-sistem operasi Windows terdahulu, sebelum Windows Vista SP1 atau Windows CE Belum tersedia implementasi dalam proyek open source. NTFS New Technology File System NTFS merupakan File System yang memiliki sebuah desain sederhana namun memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan FAT File System. NTFS pertama kali dikenalkan Microsoft pada Sistem Operasi Windows NT dan mendukung Sistem Operasi yang terbaru yaitu Windows 7. Sejak pertama kali dibuat hingga sekarang, NTFS telah mengalami perkembangan. Beberapa versi NTFS antara lain NTFS versi NTFS ini datang bersama dengan Windows NT Versi ini menawarkan fungsi yang sangat dasar, tetapi sudah jauh lebih baik dibandingkan FAT File System. NTFS versi NTFS ini datang bersama dengan Windows NT Versi ini menambahkan dukungan terhadap pengaturan akses secara diskrit discretionary access control. NTFS versi NTFS ini datang bersama dengan Windows NT Versi ini menambahkan dukungan terhadap auditing setiap berkas dan juga kompresi transparan. NTFS versi NTFS ini tidak dirilis secara umum, karena berbagai kendala yang dialaminya, yang tidak diumumkan oleh Microsoft. Microsoft menggagalkan proyek NTFS dan langsung menginjak NTFS NTFS versi NTFS ini datang bersama dengan Windows 2000. Versi ini menawarkan banyak peningkatan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Di antaranya adalah penetapan kuota kepada setiap pengguna, Encrypting File System EFS, sistem keamanan yang dapat diatur dari server pusat, fitur indeksasi terhadap properti dan isi setiap berkas, dan lain-lain. Selain itu, NTFS juga menawarkan dukungan kepada struktur GUID Partition Table dan Logical Disk Management. NTFS versi NTFS ini datang bersama dengan Windows XP SP1 dan Windows Server 2003. Versi ini menawarkan perbaikan yang minor yang terjadi dalam versi sebelumnya khususnya di bidang performa, dan juga penggantian algoritma enkripsi yang digunakan oleh EFS dari DESX atau 3DES menjadi AES-256. Keunggulan yang ditawarkan NTFS antara lain NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna Mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan. Mendukung kompresi data yang transparan, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, namun dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan harddisk. Mendukung hard link serta symbolic link seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS implementasinya lebih sederhana. Mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode 16-bit UCS2 hingga 255 karakter. Memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Namun, dibalik keunggulan di atas, pada umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Sistem Operasi lain yang terinstall di komputer yang sama Double OS bahkan juga tidak terdetek apabila Anda melakukan StartUp Boot menggunakan Floppy. Untuk itu sangat disarankan kepada Anda untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan File System FAT di awal partisi. Partisi ini dapat Anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah. Nah, sekarang uda cukup tau kan tentang File System yang ada di Windows?? Segitu aja sih yang saya tau berdasarkan literatur yang saya dapatkan. J File System pada Linux Sekarang waktunya kita masuk ke pembahasan kedua. Kali ini kita cari tau tentang File System yang ada di Sistem Operasi Linux. Mungkin beberapa orang belum begitu familiar dengan Linux karena belum banyak yang pake, terus juga sosialisasi mengenai Open Source ini belum merata, khususnya di Indonesia. Namun, alangkah baiknya kita juga mencoba eksplorasi semuanya. Yu kita mulai aja, cekidot gan. Ext 2 2nd Extended Ext 2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. File system ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Ext 2 adalah file system yang paling ampuh di linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada Ext 2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di antara Ext 2 file system, besar blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ext 2 File System menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori. Kehandalan Ext2FS Administrator sistem dapat memilih ukuran blok yang optimal dari 1024 sampai 4096 bytes, tergantung dari panjang file rata-rata, saat membuat file sistem. Administrator dapat memilih banyak inode dalam setiap partisi saat membuat file sistem. Strategi update yang aman dapat meminimalisasi dari system crash. Mendukung pengecekan kekonsistensian otomatis saat booting. Mendukung file immutable file yang tidak dapat dimodifikasi dan append-only file yang isinya hanya dapat ditambahkan pada akhir file tersebut. Kelemahan Ext2FS Ketika shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover. Untuk melakukan clean up file system, biasanya Ext 2 secara otomatis akan menjalankanutility e2fsck pada saat booting selanjutnya. Ext 3 3rd Extended Ext 3 merupakan peningkatan dari Ext 2 File System. Beberapa peningkatan yang ada antara lain Journaling Dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shut down yang mendadak tidak akan selama pada Ext 2. Integritas Data Ext 3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext 3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data. Kecepatan Daripada menulis data lebih dari sekali, Ext 3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext 2 karena Ext 3 memaksimalkan pergerakan head harddisk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin. Mudah Dilakukan Migrasi Kita dapat melakukan migrasi atau konversi dari Ext 2 ke Ext 3 tanpa harus melakukan format ulang pada harddisk. Di samping keunggulan di atas, Ext 3 juga memiliki kekurangan. Dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O. Ext 4 4th Extended Ext 4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel Jadi, apabila distro yang secara default memiliki kernel tersebut atau di atasnya secara otomatis system sudah support Ext 4. Apabila masih menggunakan Ext 3, dapat dilakukan konversi ke ext 4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit. Keuntungan menggunakan Ext 4 ini adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = TB ukuran maksimum file system dengan ukuran 16 TB untuk maksimum file sizenya, fast fsck, journal checksumming, defragmentation support. Perbedaan File System FAT dengan NTFS Akhirnya selesai sudah pembahasan mengenai macam-macam File System, baik itu yang ada di Windows maupun yang ada di Linux. Namun, sebelum tulisan ini diakhiri, seperti yang saya janjikan di awal bahwa akan ada tambahan pembahasan mengenai perbedaan dua file system. Sebagai samplenya, saya akan memberi sedikit pengetahuan mengenai perbedaan karakteristik File System FAT dengan NTFS. Berikut penjelasannya. Karakteristik NTFS FAT32 FAT16 Jumlah berkas dalam satu volume 232 – 1 berkas 228 berkas 228 berkas Berkas atau subdirektori Tidak terbatas 216 – 2 berkas atau direktori 216 – 2 berkas atau direktori Kompatibilitas dengan sistem operasi DOS Tidak Tidak Ya Dapat dual-bootingdengan Windows 95/98 Tidak Ya Windows 95 OSR ke atas Ya Semua versi Kompresi data transparan Ya Tidak Tidak Enkripsi transparan Ya versi ke atas Tidak Tidak Penetapan kuota ruangan untuk tiap pengguna Ya Tidak Tidak Ukuran berkas maksimum 264 – 1 byte 232 – 1 byte 232 – 1 byte Ukuran cluster minimum 512 bytes 1 sektor 512 bytes 1 sektor 512 bytes 1 sektor Ukuran clustermaksimum 64 KB 32 sektor 64 KB 32 sektor 64 KB 32 sektor Ukuran partisi maksimum 232 cluster 4,177,198 cluster 2 Gigabyte bisa sampai 4 Gigabyte pada Windows NT Jumlah berkas tiap partisi 232 – 1 berkas 228 berkas 216 berkas Jumlah direktori tiap partisi Tidak terbatas 216 – 2 direktori 216 – 2 direktori Apasih Tujuan Sistem Partisi dilakukan? Tujuan Partisi dilakukan untuk dapat memudahkan saat melakukan perbaikan. Misalkan ada salah satu partisi yang rusak, maka kita hanya perlu memperbaiki partisi tersebut, karena partisi yang lain tidak terpengaruhi. Partisi juga dapat mempercepat akses ke hard disk. Partisi sistem berkas Partisi bahasa Inggris partition, dalam sistem berkas dan pengelolaan sarana penyimpanan adalah sebuah bagian dari ngingatan atau sarana penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara wujud. Sarana penyimpanan yang dapat dipetak adalah ngingatan baik itu ngingatan wujud ataupun ngingatan maya oleh pengelola ngingatan sistem operasi, cakram keras, cakram magneto-optis MO Disk, dan beberapa [[memori kilatngingatan kilat]. Meskipun demikian, istilah “pemetakan” saat ini digunakan untuk merujuk pada bagian dari cakram keras. Partisi dibuat ketika pengguna membuatnya dengan menggunakan utilitas partisi seperti halnya utilitas DOS/Linux fdisk, fips, Disk Druid, utilitas Windows diskpart, atau produk komersial Symantec Norton Partition Magic dan memformatnya dengan memberinya sebuah sistem berkas tertentu. Dalam rangka membuat partisi, maka sebenarnya yang dilakukan oleh pengguna tersebut adalah membuat sebuah “daftar isi” dari hard disk yang dimilikinya. Dalam sistem x86 serta x86-64, daftar isi yang dibuat adalah tabel partisi, yang disimpan di dalam Master Boot Record. Adalah mungkin bagi pengguna untuk membuat beberapa partisi di dalam sebuah hard disk, sehingga menjadikannya terlihat sebagai beberapa hard disk, meski jumlahnya dibatasi oleh skema partisi yang digunakannya. Dalam sistem x86 serta x86-64, partisi utama yang dapat dibuat hanyalah empat buah saja, sementara sistem IA-64 dapat mendukung partisi hingga 128 buah. Sistem operasi akan menganggap partisi-partisi yang berbeda ini dianggap sebagai sebuah media penyimpanan yang berbeda. Membuat beberapa partisi dalam sebuah hard disk akan lebih memudahkan dalam melakukan manajemen data pengguna. Setiap sistem operasi dan sistem berkas memiliki sebutan tersendiri untuk menyebut partisi. Sebagai contoh, MS-DOS menggunakan istilah partition, sementara keluarga Windows NTmenggunakan istilah volume. Hal ini disebabkan oleh Windows NT yang memiliki kemampuan untuk membentuk satu volume yang terdiri dari beberapa partisi terpisah, daripada sistem operasi MS-DOS yang hanya dapat membuat satu volume untuk satu partisi. Pengertian File System Dan Kelebihan Dan Kekurangan FAT16 File Allocation Table FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di design untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi 65536 buah. Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak diformat. Kelebihan FAT16 adalah sebuah file system yang kompatibel hampir di semua Operating System baik itu Windows 95/98/me, OS/2 , Linux dan bahkan Unix. Kekurangan FAT16 mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar Harddisk maka ukuran cluster akan semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan memakan 32Kb dari harddisk. Hal jelek lain adalah FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi 65536 buah. Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja disamping itu ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang hendak diformat misalnya jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16. FAT32 FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar 32-bit, FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi 4294967296 buah. Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 268435456 buah. Kelebihan FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Kelemahan Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa dikenal oleh hampir semua Operating System, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows Xp karena Windows Xp tidak peduli file sistem apa yang di gunakan pada partisi. File system FAT32 juga tidak mampu menampung single file berukuran 4gb atau lebih. Tidak hanya itu, beberapa orang berpendapat bahwa filesistem FAT32 ini lebih mudah terfragmentasi dibanding NTFS, jika fragmentasi meningkat, tentu performa akan turun. NTFS New Technology File System NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang sangat berbeda di banding teknologi FAT. NTFS atau New Technology File System1, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT NT NT NT Windows NT NT dengan semua service pack, Windows NT Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003, serta Windows NT Windows Vista, Windows 7. NTFS bekerja berdasarkan prinsip BTree dan menggunakan Full Indexing. Karena itu pula fragmentation dapat ditekan seminimal mungkin. Kemudian, setiap file pada NTFS memiliki checksum, yang memungkinkan file tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu saat NTFS tersebut bermasalah. Kelebihan NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. NTFS juga memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan Alternate Data Stream. Kelemahan Kekurangan NTFS yang sering dibicarakan adalah kompatibilitas terhadap software atau operating sistem lawas seperti win 9x dan ME. Sistem operasi lama milik microsoft ini tidak mampu membaca file system NTFS. Selain itu, beberapa orang menilai bahwa file system NTFS ini tidak universal, karena OS selain microsoft tidak mampu melakukan read-write pada partisi NTFS, namun hal ini sudah terselesaikan. Ada yang berpendapat bahwa partisi berfile sistem NTFS akan susah diperbaiki jika terjadi masalah, Saat ini file sistem NTFS sudah cukup populer, sehingga muncul tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan perbaikan partisi berfile sistem NTFS. EXT 2 EXT2 merupakan jenis file system yang ampuh di sistem operasi linux. EXT2 juga merupakan salah satu file system yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT 2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file system, besar blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan perintah mk2fs. Kelebihan EXT2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. Akronim dari EXT2 adalah second file system. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Maksimum ukuran file yang didukung oleh EXT2 adalah 2 Terabyte, dan volumenya bisa mencapai 4 Tb. Nama file bisa mencapai 255 karakter. Juga mendukung file system linux user, groups, dan permision POSIX dan juga mendukung kompresi file. Kelemahan Ketika Shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover kembali. Untuk melakukan clean up file system, biasanya EXT2 secara otomatis akan menjalankan utility e2fsck pada saat booting selanjutnya. Utility ini mencoba memperbaiki masalah yang kemungkinan terjadi ketika sistem di matikan secara mendadak. EXT3 EXT3 merupakan peningkatan dari EXT2 file system dan EXT3 merupakan pengembangan dari EXT2. Kelebihan •Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. •Integritas data, EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data. •Kecepatan menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin. •Mudah dilakukan migrasi, Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang. Kelemahan Sejak EXT3 bertujuan untuk menjadi kompatibel dengan EXT2 sebelumnya, banyak struktur on-disk mirip dengan EXT2. Karena itu, EXT3 tidak memiliki beberapa fitur desain yang lebih baru, seperti luasan, alokasi dinamis inode, dan suballocation blok Ada batas-direktori per satu sub direktori., Berasal dari batas atas link per inode. EXT3, seperti filesystem Linux terbaru, tidak dapat fsck-ed sementara filesystem dipasang untuk menulis. 6. EXT4 File system EXT4 yang biasa digunakan linux merupakan file system ke empat yang dikembangkan sebagai penerus EXT3. Kelebihan Performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan. Filesystem EXT4 juga meningkatkan daya tampung maksimal file system ke 1 exabyte dan mengurangi wktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk fsck yang mana pada Filesystem EXT3, setiap 20 30 kali mount. File system EXT4 memiliki keunggulan performance yang significant dalam menulis dan membaca file berukuran besar. Kelemahan Penundaan alokasi dan potensi kehilangan data. Karena alokasi penundaan tersebut telah mangandalkan programmer dengan EXT3, fitur tersebut menimbulkan beberapa resiko kehilangan data tambahan dalam kasus dimana sistem crash atau kehilangan daya sebelum data ditulis ke harddisk. 7. JFS Journal File System Journal File System atau JFS adalah 64-bit file system journal yang dibuat oleh IBM . Ini tersedia sebagai perangkat lunak bebas di bawah ketentuan GNU General Public License GPL. JFS adalah system file journaling, JFS memiliki kemampuan yang cepat dan handal, dengan kinerja yang baik secara konsisten dalam berbagai jenis beban, bertentangan dengan file system lain yang tampak nya lebih baik dalam pola penggunaan khusus, misalnya dengan file kecil atau besar. 8. Reiser FS Dirancang oleh Hans Reiser dan diperkenalkan dalam versi dari kernel Linux, merupakan sistem file pertama journal untuk disertakan di kernel standar. ReiserFS adalah file default sistem di Yoper Elive, Xandros, Linspire, GoboLinux, dan distribusi Linux. Kelebihan Secara umum mempunyai kinerja yang lebih tinggi di semua ukuran file file size. Mengurangi ruang harddisk yang terbuang percuma, tidak ada alokasi inode yang statik, file-file yang kecil di paket bersama dengan file kecil yang lain. Kinerja yang lebih tinggi untuk direktori yang banyak contohnya direktori queue qmail dan web cache squid. Kelemahan Belum sempurna jika dipasang di partisi / atau /boot karena LILO – Linux Loader tidak sepenuhnya mendukung file system ini dan yang kedua adalah belum mendukung sistem quota user. Penggunaan Filesystem pada Linux Untuk mengorganisasi file-file pada device diperlukan suatu metode yang disebut dengan filesystem. Jika Anda mengenal FAT selama ini di sistem operasi Windows maka Anda akan mengenal beberapa metode filesystem di Linux, seperti ext fs, ext2 fs atau xia fs dll. Saat ini ext2 fs adalah filesystem yang banyak digunakan untuk Linux karena terkenal sangat efisien. Meskipun demikian Red Hat Linux tetap menyediakan dukungan terhadap filesystem lain seperti msdos yang sudah built in di kernel atau dalam bentuk modul seperti vfat Windows95 native fs, ext,umsdosdan sebagainya. Mount & Umount Command Untuk menggunakan filesystem tersebut kita lebih dahulu harus me-mount sebuah block device yang memiliki filesystem. Perintahnya adalah sebagai berikut mount [-t] [-o] device mount_point device berupa block device, mount_point berupa sebuah direktori untuk menampilkan filesystem. t adalah type atau jenis filesystem dan o adalah option, keduanya boleh saja tidak disertakan bila Anda sudah mengkonfigurasi file /etc/fstab yang berisi keterangan detail mengenai device,jenis filesystem, mount point yang digunakan dan sebagainya. Misalnya saya akan mengakses sebuah file di disket di drive A maka pertama kali saya harus me-mount dulu disk tersebut ke sebuah direktori yang sudah saya buat misalnya /mnt/floppy mount /dev/fd1 -t vfat /mnt/floppy mount block device /dev/fd1 is write-protected, mounting read-only Setelah perintah itu barulah saya bisa membaca disket di drive A tersebut di direktori /mnt/floppy. Misalnya dengan mengetikkan perintah ls maka akan ditampilkan isi disket di drive A ls /mnt/floppy Untuk membatalkan perintah mount digunakan perintah umount umount /mnt/floppy Setelah perintah tersebut dieksekusi, otomatis drive A tidak bisa digunakan, cobalah dengan mengetikkan perintah ls lagi. Pesan kesalahan akan ditampilkan seperti dibawah ini. ls /mnt/floppy filesystem not mounted mtools Bila Anda memiliki filesystem DOSdan ingin mengunakannya tanpa harus melakukan mount maka gunakan mtools. Dengan cara ini Anda tidak perlu lagi melakukan mount bila ingin mengaksesfilesystem DOS dan partisi yang belum diformat sekalipun. Setelah menginstalasi mtools tersebut, Anda cukup menjalankan perintah-perintah seperti di DOS untuk mengakses filesystem DOS tersebut, misalnya mdir, mcopy dan sebagainnya. Filesystem Support Linux memiliki dukungan terhadap beberapa filesystem lain sehingga kita dapat menggunakan atau mengakses filesystem yang berbeda tanpa harus melakukan konversi lebih dulu. Berikut ini adalah beberapa filesystem yang bisa di dukung Linux sejak kernel di keluarkan Anda dapat mengkonfigurasi dukungan filesystem ini saat konfigurasi kernel Minix Merupakan filesystem Linux yang pertama dan saat ini masih banyak digunakan untuk boot disk dan beberapa format disket. Extended fs Tidak banyak yang menggunakannya lagi dan sebaiknya tidak perlu di kompile dalam kernel. Second Extended fs Saat ini merupakan filesystem default untuk Linux dan seharusnya di kompile dalam kernel karena filesystem root tidak bisa bekerja bila berupa modul. xiafs filesystem Diperkenalkan bersamaan dengan second extended fs dan dimaksudkan untuk menggantikan extended fs. Saat ini jarang digunakan dan sebaiknya tidak di kompile dalam kernel kecuali Anda membutuhkannya. DOS FAT fs Pada dasarnya bukan merupakan sebuah filesystem tapi merupakan dasar bagi filesystem berbasis FAT lainnya seperti MS-DOS FAT, VFAT Windows95 atau umsdos. MS-DOS FAT fs Jika Anda menginginkan Linux dapat mengakses sistem berbasis DOS maka Anda dapat menkompilenya dalam kernel. Sangat berguna untuk komputer yang memiliki sistemdual-boot. VFAT Windows95 fs Merupakan peningkatan dari MS-DOS FAT fs dan mendukung format long filename. Ini juga berguna untuk komputer yang memiliki sistem dual-boot. umsdos Dukungan ini dibutuhkan bila ingin menjalankan Linux diatas partisi DOS tapi sepertinya RedHat Linux tidak akan bisa berjalan pada sebuah filesystem umsdos. /proc Filesystem ini dipakai oleh kernel untuk menyediakan informasi mengenai sistem kepada user program, seperti ps, top, xload, free atau netstat. Filesystem ini memang seharusnya selalu ada dan walaupun ada isinya tapi tidak akan mengisi spasi hard disk. NFS Dibutuhkan bila Anda akan mengakses remote filesystem dan untuk sebuah server dukungan ini merupakan suatu keharusan. SMB Sangat berguna bila Anda menginginkan memiliki akses langsung ke Windows95 atau NT. NCP Dukungan terhadap NetWare melalui protokol NCP. ISO9660 Bila Anda memiliki CD-ROM sebaiknya memanfaatkan dukungan ini karena banyak sekali CD-ROM yang ada dipasaran menggunakan format ISO9660 ini. OS/2 HPFS Mendukung filesystem OS/2 dan HPFS. Linux hanya dapat membaca filesystem tersebut read-only. System V & Coherent Merupakan filesystem UNIX generasi lama dan dukungan ini hanya diperlukan bila Anda memiliki data-data lama dan ingin memindahkannya ke filesystem yang baru. Amiga FFS Masih berupa experimental code dan sebaiknya gunakan dengan hati-hati. UFS Filesystem ini digunakan oleh beberapa sistem UNIX, Solaris dan SunOS Linux hanya dapat membaca filesystem ini. —TERIMA KASIH—sumber

Sistemoperasi adalah Sebuah perangkat lunak sistem yang mempunyai tugas untuk melakukan kontrol dan managemen hardware serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk juga menjalankan perangkat lunak/software. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi pengguna tidak Tentu tidak ada salahnya untuk mengenal berbagai macam jenis sistem operasi linux dengan segala keunikan dan keunggulan yang dimiliki. Sistem operasi adalah jenis program yang dibuat untuk mengelola sumber daya perangkat keras pada komputer Difungsikan sebagai tempat untuk menyediakan layanan umum aplikasi perangkat lunak. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak bisa menjalankan program aplikasi pada komputer, kecuali aplikasi booting. Sistem operasi juga memiliki penjadwalan secara sistematis terdiri dari dalam penggunaan memori, proses data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya. Dimana sistem operasi disini berperan sebagai perantara antara software dengan hardware, begitupun sebaliknya. Meskipun dalam eksekusinya biasanya kode aplikasi langsung dieksekusi oleh hardware dan akan menghubungi sistem operasi jika sambungan terputus. Sampai saat ini, sudah ada cukup banyak sekali macam jenis Sistem operasi yang beredar. Dimana masing masing jenis sistem operasi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga pengguna bisa memilih sistem operasi mana yang tebaik sesuai dengan kebutuhan mereka. Tapi kebanyakan beredar sistem operasi linux mempunyai dua jenis. Simak jenis linux di konten ini sampai selesai ya. Apa Itu Linux ? Apa itu linux ? Linux adalah sistem operasi bebasis UNIX salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas Freeware dan sumber terbuka Open Source, rata-rata pengguna OS Linux adalah Programmer untuk membuat suatu program dan juga developer untuk mengembangkan aplikasinya lebih mudah. Nah pada artikel kali ini, akan membahas terkait Macam Jenis Sistem Operasi Linux Beserta Kelebihan dan Kekurangannya, supaya anda bisa lebih jelas mengenal sistem operasi linux, antara lain Kelebihan Sistem Operasi Linux Linux bisa didapatkan dengan mudah bahkan free secara bebas tanpa perlu membayar lisensi dan user serta dapat bisa melakukan download source code Linux. Bahkan bila ingin melihat OS ini juga bisa karena linux bersifat Free and Open Source Software, dengan kata lain, linux dapat dikembangkan oleh siapa saja. Dalam melakukan instalasi linux, biasarnya semua hardware bisa langsung terdeteksi dan sudah include bersama aplikasi yang mendukung OS Linux. Sehingga setelah diinstal, aplikasi bisa langsung digunakan. Dengan demikian anda tidak perlu lagi menginstall driver hardware lainnya seperti VGA, motherboard, chipset, dan soundcard. Linux juga tersedia koleksi software yang cukup lengkap, dimana software ini biasanya dibutuhkan untuk keperluan desktop, laptop/ notebook dan PC server. Apabila saat install, software ternyata ada yang kurang, maka pengguna bisa menambahkan software dengan mudah melalui repository yang sudah disediakan. Namun ada beberapa software pada linux yang mengharuskan untuk menginstall beberapa aplikasi windows pada linux seperti crossover dan wine. Linux terbukti handal dan stabil. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa banyak server yang menggunakan OS linux dibandingkan dengan OS yang lain. Bahkan setelah selesai melakukan konfigurasi sistem, user tidak perlu melakukan restart warm boot Dari sekian banyak jenis OS operating system, Linux merupakan OS yang aman terhadap virus, karena selain jumlah virus pada OS ini sangatlah minim sekali, OS linux melakukan pengelolaan keamanan yang sangat ketat sehingga biasanya akan membuat virus tidak mampu beroperasi/berjalan pada OS Linux ini, dengan begitu user bisa langsung menghapus virus dengan mudah melalui tombol delete. Linux juga memiliki kemampuan melakukan Perbaikan bug atau yang cacat dengan sangat cepat. Hal ini dikarenakan Linux dikembangkan oleh sebuah komunitas linux, dimana pada komunitas linux dapat memberikan saran dan melakukan perbaikan bug atau cacat dengan melalui dokumentasi. Ada banyak macam macam linux yang memiliki karakteristik dan kelebihannya masing-masing. Pastikan sobat memilih jenis linux yang sesuai dengan kebutuhan. Kekurangan Sistem Operasi Linux Linux kurang dukungan dari produsen hardware dalam hal pengendali driver. Sehingga mengharuskan para pengembang linux untuk membuat sistem pengendali driver ini. Linux juga kurang dukungan dari beberapa pembuat Game. Sehingga saat bermain game di linux tampilan game tidak full screen. Linux masih terdapat beberapa software yang hanya dapat berjalan pada sistem operasi lain dan belum terdapat software pengganti yang open source pada OS Linux. Ada Macam Jenis Sistem Operasi Linux, antara lain debian linux OS untuk server, Redhat Linux penginstalan yang mudah untuk pemula, SuSe linux OS linux yang mendukung bahasa program bahasa indonesia. Rekomendasi Linux Server Monitoring Sebelum masuk ke pembahasan utama mengenai jenis OS Linux, kami ingin merekomendasikan sebuah server monitoring yang mampu menjawab kebutuhanmu. Alat tersebut adalah Netmonk Prime. Kamu tidak perlu takut merasa ribet proses instalasinya dan khawatir distribusi Linux server-mu tidak cocok karena proses instalasi agen Netmonk sangat mudah dan terdapat yang dapat menolong jika kamu butuh bantuan. Lalu, Netmonk Prime juga mendukung bermacam-macam distribusi Linux seperti penjelasan dalam artikel ini Ubuntu, Fedora, dll. Linux memiliki beberapa jenis sistem operasi dengan kebutuhan dan performa yang berbeda. Diharapkan dengan membaca konten ini, kamu bisa memilih jenis linux mana yang cocok untuk kebutuhan kamu nantinya. 1. Red Hat Linux Redhat Linux Enterprise Apabila kalian sedang mencari macam jenis sistem operasi Linux yang proses menginstallnya sangat mudah untuk di lakukan. Maka jawaban kalian adalah Redhat Linux. Sistem operas RedHat Linux merupakan salah satu GNU/Linux yang tergolong sudah tua, menawarkan kemudahan, mode tampilan yang sepenuhnya grafis mulai saat instalasi, dan pemakaian yang ramah. Versi terakhir Red Hat adalah Distribusi RedHat Linux ini merupakan versi stabil dan perbaikan serta peningkatan administrasi sistem yang dilengkapi dengan desktop manager terbaru seperti KDE dan GNOME dan aplikasi terbaru seperti grafis GIMP OpenOffice, KOffice, Diagram, aplikasi Multimedia Player, dll. 2. Debian Linux Debian Operating System Debian adalah salah satu tipe dari macam-macam sistem operasi Linux yang sudah lama ada sejak tahun 1999 lalu dan terus dikembangkan secara teratur setiap tahunnya hingga sekarang sudah memasuki versi 8. Jika kalian sedang mencari sistem operasi yang cocok untuk komputer server atau untuk komputer admin. Maka jawabannya adalah sistem operasi Debian Linux karena sistem operasi ini memang cocok apabila di jadikan sebagai komputer server atau admin. Macam jenis sistem operasi Linux yang satu ini kurang cocok digunakan untuk tujuan personal karena fungsinya lebih diperuntukkan pada penggunaan di sistem komputer server dan admin. 3. Ubuntu Linux Ubuntu Operating System Ubuntu merupakan tipe sistem operasi Linux yang dasarnya dikembangkan dari Debian. Bedanya sistem operasi ubuntu ini dapat digunakan tidak hanya pada komputer server dan komputer admin saja tapi juga dapat dan scocok untuk penggunaan pada komputer personal atau pribadi. Proyek Ubuntu sendiri dibiayai oleh Canonical Ltd perusahaan milik Mark Shuttleworth. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan bug. Setiap 2 tahun sekali versi dengan x angka genap akan mendapatkan Long Term Support LTS, selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Bahkan pada versi terbaru juga dikondisikan untuk penggunaan di perangkat smartphone. Oleh sebab itu, sistem operasi Linux jenis ini menjadi yang paling banyak dipakai dari sekian macam-macam sistem operasi Linux yang ada. Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. 4. Linux Mint Linux Mint Operating System Jika Ubuntu tadi merupakan perkembangan dari Debian, maka Linux Mint dapat dibilang cucu dari Debian karena dikembangkan dengan dasar Ubuntu. Sistem operasi Linux Mint ini dikembangkan untuk tujuan penggunaan pribadi atau personal PC dan terbagi menjadi 2 varian yaitu CINNAMON dan MATE. CINNAMON adalah OS Linux Mint yang lebih modern daripada Linux MATE, namun kekurangannya kurang stabil dibandingkan Linux MATE, Linux CINNAMON juga belum banyak mendukung kartu grafis pada beberapa komputer maupun laptop. 5. Fedora Linux Fedora Operaning System Fedora sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Versi terbarunya adalah Fedora 24. Fedora 24 yang dinilai mempunyai banyak kelebihan baik dari sisi platform dan aplikasi, seperti versi Glitch-Free’ untuk PulseAudio, sistem Security, Audit dan Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework. Meski begitu Fedora memiliki kekurangan antara lain update yang tidak seteratur Ubuntu dikarenakan tipe dan proses pengembangannya. 6. SuSE Linux SUSE Operaning System Sistem operasi SuSE Linux ini paling banyak di minati dan di gunakan di sebagian besar negara-negara Eropa. Walaupun banyak di gunakan oleh sebagain orang Eropa sana. Tampilan desain yang lebih segar serta kemudahan dalam memanagenya menjadikan nilai lebih bagi sistem operasi Linux satu ini. Sistem operasi SuSE Linux ini dapat juga menggunakan bahasa Indonesia sebagai salah satu pilihan bahasa yang di gunakan dalam sistem operasi komputer yang satu ini. Dengan adanya pilihan bahasa Indonesia, tentu saja memberikan kemudahan untuk mengoperasikan komputer kalian. 7. CentOS Linux CentOS adalah sebuah sistem operasi enterprise yang dibangun dengan Linux framework. Sistem operasi CentOS ini pertama kali dirilis pada tahun 2004 dan merupakan salah satu yang terbesar dan populer di kalangan pengguna Linux. CentOS dapat dipergunakan dan juga dikembangkan secara gratis, sistem operasi CentOS bukan ditujukan untuk pemula. Namun CentOS ditujukan untuk para pengguna server yg memiliki pengetahuan lebih, memiliki kemampuan penggunaan Linux, serta pengguna yang mampu melakukan pemprograman komputer, dan juga mengetahui system dan aplikasi yang sedang berjalan saat ini. 8. Slackware Linux Slackware Operating System Slackware adalah yang paling tua dibandingkan macam-macam sistem operasi Linux yang lain, diciptakan oleh Patrick Volkerding. Slackware pada awalnya adalah sebuah proyek pribadi, dan agar tidak menjadi serius, Patrick menamakan proyek ini “slack” dari Church of SubGenius yang berarti keadaan di mana seseorang menggunakan energi seminim mungkin untuk hidup. Manakah yang menjadi Jenis Sistem Operasi Linux favorit mu ? mungkin tertarik berpindah hati dari OS Windows ke OS Linux? atau kamu punya distro pilihan favorit kamu yang belum disebutkan? silahkan tinggalkan di komentar!
Sistemoperasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, Sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
Ketika kita ingin menginstall sistem operasi Linux, mungkin kita kebinguan ketika memilih jenis file system mana yang harus digunakan untuk partisi linux kita. Oleh sebab itu kita harus mengetahui Perbedaan Jenis-Jenis File System Linux. Tetapi sebelum membahas perbedaan jenis file system linux kalian juga harus mengetahui dulu tentang Journaling. Baca Juga Kenapa Ukuran Hard Drive Tidak Sesuai Dengan Aslinya Apa Itu Journaling?Perbedaan Jenis-Jenis File System Linux1. Ext2. Ext23. Ext34. Ext45. BtrFS6. ReiserFS7. ZFS8. XFS9. JFS10. Swap Apa Itu Journaling? Satu hal yang akan kalian perhatikan ketika memilih file system adalah beberapa di antaranya ditandai sebagai file system “journaling” dan ada juga yang tidak. Journaling dirancang untuk mencegah kerusakan data dari kerusakan dan kehilangan daya secara tiba-tiba. Katakanlah sistem kalian setengah jalan dengan menulis file ke disk dan tiba-tiba kehilangan daya. Tanpa jornaling, komputer kalian tidak akan tahu apakah file itu sepenuhnya ditulis ke disk, akibatnya file akan tetap ada di disk, rusak. Dengan journal, komputer kalian akan mencatat bahwa ia akan menulis file tertentu ke disk di journal, kemudian menulis file itu ke disk, dan menghapus pekerjaan itu dari journal. Jika daya keluar sebagian saat menulis file, Linux akan memeriksa journal file system ketika boot dan melanjutkan pekerjaan yang telah selesai sebagian. Hal ini untuk mencegah kehilangan data dan file corruption. Journaling tidak memperlambat kinerja penulisan disk, tetapi itu layak digunakan pada desktop atau laptop. Journaling juga tidak menyebabkan overhead seperti yang kalian pikirkan. File lengkap tidak ditulis ke journal. Sebagai gantinya, hanya file metadata, inode, atau lokasi disk yang dicatat dalam journal sebelum ditulis ke disk. Setiap file system modern mendukung journaling, dan kalian ingin menggunakan file system yang mendukung journal saat menyiapkan desktop atau laptop. File system yang tidak menawarkan journal tersedia untuk digunakan pada server berkinerja tinggi dan sistem lain di mana administrator ingin menggunakan kinerja ekstra. Mereka juga ideal untuk flash drive yang dapat dilepas, di mana kalian tidak ingin overhead yang lebih tinggi dan penulisan journal tambahan. Perbedaan Jenis-Jenis File System Linux Sementara Microsoft mengembangkan Windows dan Apple mengendalikan macOS, Linux adalah proyek open source yang dikembangkan oleh komunitas. Siapa pun atau perusahaan mana pun dengan keterampilan dan waktu dapat membuat sistem file Linux baru. Itulah salah satu alasan mengapa ada begitu banyak pilihan. Berikut perbedaannya 1. Ext Ext adalah singkatan dari “Extended file system”, dan merupakan yang pertama dibuat khusus untuk Linux. Ada empat revisi utama. “Ext” adalah versi pertama dari sistem file, diperkenalkan pada tahun 1992. Ini adalah upgrade utama dari Minix file system yang digunakan pada saat itu, tetapi tidak memiliki fitur-fitur penting. Banyak distribusi Linux tidak lagi mendukung Ext. 2. Ext2 Ext2 bukan file system journal. Ketika diperkenalkan, itu adalah file system pertama yang mendukung atribut file yang diperluas dengan 2 terabyte drive. Karena Ext2 tidak memiliki file system journal berarti ia akan menulis ke disk lebih sedikit, yang membuatnya berguna untuk memori flash seperti drive USB. Namun, file system seperti exFAT dan FAT32 juga tidak menggunakan journal dan lebih kompatibel dengan sistem operasi yang berbeda, jadi disarankan kalian menghindari Ext2 kecuali kalian tahu menggunakannya dan memang membutuhkannya untuk beberapa alasan. 3. Ext3 Ext3 pada dasarnya hanya hampir sama dengan Ext2 tetapi ditambah dengan file system journal. Ext3 dirancang agar kompatibel dengan Ext2, memungkinkan partisi untuk dikonversi antara Ext2 dan Ext3 tanpa pemformatan yang diperlukan. Sudah ada lebih lama dari Ext4, tetapi Ext4 sudah ada sejak 2008 dan telah luas uji. Pada titik ini, kalian lebih baik menggunakan Ext4. 4. Ext4 Ext4 juga dirancang agar kompatibel. Kalian dapat memasang sistem file Ext4 sebagai Ext3, atau memasang sistem file Ext2 atau Ext3 sebagai Ext4. Ini mencakup fitur-fitur baru yang mengurangi fragmentasi file, memungkinkan volume dan file lebih besar, dan menggunakan alokasi yang tertunda untuk meningkatkan umur memori flash. Ini adalah versi paling modern dari sistem file Ext dan merupakan standar pada sebagian besar distribusi Linux. 5. BtrFS BtrFS biasa disebut “Butter” atau “Better” FS, pada awalnya dirancang oleh Oracle. Ini adalah singkatan dari “B-Tree File System” dan memungkinkan untuk drive pooling, on the snapshots cepat, kompresi transparan, dan defragmentasi online. Ini berbagi sejumlah ide yang sama yang ditemukan di ReiserFS, sebuah file system yang digunakan oleh beberapa distribusi Linux untuk digunakan secara default. BtrFS dirancang untuk menjadi terobosan bersih dari rangkaian Ext dari file system. Ted Ts’o, pemelihara file system Ext4, menganggap Ext4 solusi jangka pendek dan percaya BtrFS adalah jalan ke depan. Mereka berharap untuk melihat BtrFS menjadi default di distribusi server desktop perusahaan dan konsumen Linux dalam beberapa tahun mendatang karena akan diuji lebih lanjut. 6. ReiserFS ReiserFS adalah lompatan besar untuk file system Linux ketika diperkenalkan pada tahun 2001 dan itu termasuk banyak fitur baru yang Ext tidak akan pernah bisa implementasikan. ReiserFS digantikan oleh Reiser4 , yang meningkat pada banyak fitur yang tidak lengkap atau kurang dalam rilis awal, pada tahun 2004. Tetapi pengembangan Reiser4 terhenti setelah pengembang utama, Hans Reiser, masuk ke penjara karena sebuah kasus pada tahun 2008. Reiser4 masih belum di kernel Linux utama dan tidak mungkin untuk sampai ke sana. BtrFS adalah pilihan jangka panjang yang lebih baik. 7. ZFS ZFS dirancang oleh Sun Microsystems untuk Solaris dan sekarang dimiliki oleh Oracle. ZFS mendukung banyak fitur canggih termasuk drive pooling, snapshots, dan strip disk dinamis. BtrFS akan membawa banyak fitur ini ke Linux secara default. Setiap file memiliki checksum, sehingga ZFS dapat mengetahui apakah suatu file rusak atau tidak. Sun open-source ZFS di bawah lisensi Sun CDDL, yang berarti tidak dapat dimasukkan dalam kernel Linux. Namun, kalian dapat menginstal dukungan ZFS di distribusi Linux apa pun. Ubuntu sekarang menawarkan dukungan ZFS resmi dimulai dengan Ubuntu Ubuntu menggunakan ZFS secara default untuk kontainer. 8. XFS XFS dikembangkan oleh Silicon Graphics pada tahun 1994 untuk sistem operasi SGI IRX, dan porting ke Linux pada tahun 2001. Ini mirip dengan Ext4 dalam beberapa hal, karena juga menggunakan alokasi tertunda untuk membantu dengan fragmentasi file dan tidak memungkinkan untuk snapshots yang dipasang. Itu bisa diperbesar, tetapi tidak menyusut, dengan cepat. XFS memiliki kinerja yang baik ketika berhadapan dengan file besar, tetapi memiliki kinerja yang lebih buruk daripada file system lainnya ketika berhadapan dengan banyak file kecil. Ini mungkin berguna untuk jenis server tertentu yang terutama perlu menangani file besar. 9. JFS JFS atau “Journaled File System”, dikembangkan oleh IBM untuk sistem operasi IBM AIX pada tahun 1990 dan kemudian diangkut ke Linux. Ini membanggakan penggunaan CPU yang rendah dan kinerja yang baik untuk file besar dan kecil. Partisi JFS dapat diubah ukurannya secara dinamis, tetapi tidak menyusut. Itu sangat terencana dan memiliki dukungan di sebagian besar setiap distribusi utama, namun pengujian produksinya pada server Linux tidak seluas Ext, seperti yang dirancang untuk AIX. Ext4 lebih umum digunakan dan lebih banyak diuji. 10. Swap Swap adalah opsi saat memformat drive, tetapi bukan sistem file yang sebenarnya. Ini digunakan sebagai memori virtual dan tidak memiliki struktur sistem file. Kalian tidak dapat memasang itu untuk melihat isinya. Swap digunakan sebagai “scratch spacel” atau ruang awal oleh kernel Linux untuk menyimpan sementara data yang tidak dapat ditampung dalam RAM. Ini juga digunakan untuk berhibernasi. Sementara Windows menyimpan file paging-nya sebagai file di partisi sistem utamanya, Linux hanya menyimpan partisi kosong yang terpisah untuk ruang swap. Sekian artikel Perbedaan Jenis-Jenis File System Linux. Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih… Resa Risyan Hanya orang biasa yang ingin membagikan sedikit pengetahuannya mudah-mudahan ilmu yang saya berikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Ingatlah! ilmu yang bermanfaat adalah investasi dunia akhirat.
.
  • b4do926z7w.pages.dev/190
  • b4do926z7w.pages.dev/264
  • b4do926z7w.pages.dev/361
  • b4do926z7w.pages.dev/143
  • b4do926z7w.pages.dev/330
  • b4do926z7w.pages.dev/231
  • b4do926z7w.pages.dev/262
  • b4do926z7w.pages.dev/274
  • file sistem yang digunakan pada sistem operasi linux adalah