32. Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa; 3.3. Konsep Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) 3.4. Menganalisis konsep desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa; 3.5. Menganalisis proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa; 3.6. Menganalisis lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa; 3.7.

404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Money/apa-itu-kegiatan-usaha-bisnis-online-4434735" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text
Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa. Pengertian analis peluang usaha. Adalah suatu analisis yang bertujuan untuk mengetahui apakah usaha tersebut dapat dikerjakan,dilaksanakan,dan untuk memberikan keuntungan dikemudian hari.
Sebagai seorang pebisnis, baik pemula maupun profesional, tentunya analisis peluang usaha adalah hal yang penting dilakukan dalam mengembangkan sebuah bisnis. Tanpa melihat skala perusahaannya, analisis ini juga diperlukan agar bisnis yang Anda jalankan berkelanjutan dan sukses di kemudian hari. Lalu, apa tujuan dan manfaat yang akan didapatkan oleh pengusaha ketika melakukan analisis peluang usaha? Serta, bagaimana contoh analisis peluang usaha yang tepat? Yuk, simak penjelasannya dibawah ini! Pengertian Analisis Peluang Usaha Analisis peluang usaha adalah suatu aktivitas dimana seseorang atau perusahaan melakukan penelitian, perencanaan, perkiraan, sampai proses evaluasi sebuah usaha, baik itu telah berjalan maupun yang baru akan dijalankan. Penting bagi Anda melakukan analisis peluang usaha apabila usaha Anda ingin lebih efisien dalam memperoleh keuntungan yang terus meningkat. Sejalan dengan hal tersebut, suatu analisa yang baik tentunya menunjukkan data terkait seluruh aspek bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan, meliputi faktor internal maupun eksternal. Manfaat analisis peluang usaha yaitu memperlancar jalannya bisnis serta mencegah terjadinya hal-hal yang bisa menyebabkan kerugian. Tidak sampai situ saja, analisis ini juga berguna dalam memahami minat dan keinginan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa, serta bisa menentukan cara terbaik untuk melakukan promosi dan tingkat kelayakan bisnis tersebut. Ciri-Ciri Peluang Usaha Berdasarkan pengertian mengenai analisis peluang usaha di atas, adapun ciri-ciri atau karakteristik dari sebuah peluang usaha adalah sebagai berikut Adanya rasa keyakinan dan keinginan untuk mewujudkannyaTerdapat rasa gembira ketika menjalankannyaPeluang dapat berupa ide kreatif, inovasi, dan sebagainya, bukan hasil dari tiruan orang lainSebuah peluang usaha harus siap terhadap perubahan, persaingan, serta kebutuhan pasar di masa depan Tujuan Analisis Peluang Usaha Analisis peluang usaha dilakukan agar perusahaan dapat menentukan strategi bisnis apa yang paling tepat. Namun, terdapat beberapa tujuan lain yang tak kalah penting. Berikut penjelasannya. 1. Mencegah agar perusahaan tidak bangkrut Seringkali suatu perusahaan apalagi yang baru dirintis langsung gagal alias bangkrut ketika bisnis tersebut pertama kali dijalankan. Oleh karena itu, analisis peluang usaha adalah pondasi yang harus dibangun saat dimulainya suatu usaha. Tidak hanya memikirkan bagaimana cara untuk meraih keuntungan, melainkan Anda juga harus mencari cara ketika menghadapi risiko-risiko apa saja ke depannya. 2. Mempunyai gambaran mengenai nilai produk Lalu, Anda juga akan mempunyai gambaran mengenai produk yang dimiliki oleh perusahaan, apakah dapat diterima dengan baik oleh masyarakat atau tidak. 3. Dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat Setiap bisnis tentunya membutuhkan pemasaran yang tepat agar bisa dikenal banyak oleh target konsumen. Namun, setiap produk bisnis tentu memiliki cara promosinya tersendiri sehingga penting bagi Anda untuk mengenali produk dengan baik agar dapat menentukan strategi promosi yang tepat. 4. Memahami persaingan di pasar Berikutnya, tujuan analisis peluang usaha adalah bisa membantu Anda untuk memahami karakter dan sifat para pesaing bisnis Anda. Lalu, analisis ini juga dapat menentukan strategi apa yang harus Anda jalankan untuk menghadapi para pesaing tersebut. 5. Mengetahui seberapa layak suatu usaha dapat dijalankan Selain keempat tujuan di atas, pada akhirnya analisis peluang usaha akan membantu Anda untuk mengetahui apakah usaha atau proyek yang akan dijalankan tersebut layak untuk dilakukan atau tidak. Anda juga bisa mencari tenaga kerja ahli dengan tujuan membantu Anda dalam mengeksekusi rencana bisnis. Baca Juga Pengertian Studi Kelayakan Bisnis, Manfaat, Hingga Contohnya Cara dan Contoh Analisis Peluang Usaha Saat menganalisis sebuah usaha, ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya usaha tersebut bisa semakin berkembang dan bertahan, di antaranya ialah sebagai berikut. 1. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah analisis secara keseluruhan yang dimulai dari kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta hambatan. Analisis ini dibuat untuk mengetahui dan menganalisis potensi apa saja yang bisa dikembangkan dalam suatu usaha. Selain dari potensi, kelemahan sebuah usaha juga dapat dicegah dengan cara menemukan jalan keluarnya terlebih dulu. Lalu, untuk kesempatan serta hambatan adalah rintangan yang pastinya akan dihadapi oleh sebuah bisnis. Adanya kesempatan dan hambatan tersebut umumnya diakibatkan dari faktor-faktor pendukung bisnis Anda. 2. Inovasi Produk Setelah menganalisis SWOT, langkah selanjutnya adalah melakukan inovasi produk sebagai cara untuk bertahan dan mengantisipasi segala risiko yang terjadi. Inovasi produk atau layanan tersebut dapat mencegah bisnis Anda mengalami kerugian. 3. Menentukan Target Pasar Dalam menganalisis peluang usaha, menentukan target pasar merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Meskipun pada umumnya target pasar sebuah bisnis bisa untuk seluruh kalangan, tetapi ada baiknya jika target pasar dikelompokkan berdasarkan rentang usia, gender, pekerjaan, minat konsumen, dan sebagainya. Hal itu diperlukan ketika Anda membuat strategi pemasaran agar lebih tepat sasaran. 4. Menyusun Rancangan Anggaran dengan Tepat Lalu, Anda harus menyusun rancangan anggaran dengan tepat mulai dari awal proses produksi hingga produk sampai ke tangan pelanggan. Anggaran-anggaran biaya tersebut di antaranya seperti biaya bahan baku, gaji, biaya operasional, biaya pengiriman, biaya perawatan, dan perhitungan laba rugi. Perhitungan anggaran itu semua dapat disusun menggunakan model akuntansi. 5. Melakukan Promosi dengan Efektif Analisis berikutnya adalah melakukan pemasaran dan promosi secara matang dan efektif. Tujuannya ialah agar bisa meningkatkan penjualan, sehingga laba perusahaan pun akan naik. 6. Meminta Masukan dari Konsumen Masukan serta kritik dari konsumen akan menjadi nilai tambah dan motivasi bagi bisnis Anda. Dengan adanya hal ini, perusahaan jadi bisa menghadapi tantangan bisnis dan menemukan arah bisnis semakin berkembang. Di sisi lain, masukan konsumen juga akan meningkatkan customer engagement sehingga hal itu sejalan dengan meningkatkan brand awareness bisnis Anda kepada masyarakat. 7. Evaluasi secara Rutin Setelah melakukan keenam cara tadi, jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi rutin tiap bulannya. Evaluasi dilakukan dari mulai proses produksi, pemasaran, penjualan, dan distribusi. Evaluasi ini akan membantu Anda mengetahui seberapa efektif keseluruhan proses bisnis yang sudah dijalankan. Itulah tadi rangkuman penjelasan Populix seputar analisis peluang usaha, mulai dari pengertian hingga cara menganalisisnya. Bagaimana, Apakah Anda sudah siap untuk memulai bisnis? Guna mengetahui tips dan informasi mengenai bisnis lainnya, cek di sini ya! Baca Juga Riset Pasar Adalah Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Caranya
Salahsatu KD dalam mapel PKK disebutkan "Menganalisis peluang usaha barang dan jasa". Berdasarkan sifat materi tersebut dapat dikembangkan oleh peserta didik menjadi enterpreneur muda. Karena peserta didik diajarkan melihat peluang yang ada di sekitarnya dengan melihat potensi sumber daya yang ada dan dapat dimanfaatkan menjadi produk Halo Bapak/Ibu Guru SMK/MAK yang budiman di manapun berada! Semoga selalu semangat mendampingi para siswa Anda dalam melaksanakan pembelajaran. Jika Bapak/Ibu Guru saat ini mengampu mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan dan sedang membutuhkan RPP Daring Produk Kreatif dan Kewirausahaan untuk Kelas 11 SMK/MAK, di halaman ini kami sajikan RPP MENGANALISA PELUANG USAHA PRODUK BARANG /JASA yang diunggah oleh DWI RAHAYU WIDAYATI pada tanggal Sabtu, 3 Oktober 2020 2332. Silahkan lihat dulu atau langsung unduh jika ini adalah RPP Daring Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang Anda & Unduh RPP MENGANALISA PELUANG USAHA PRODUK BARANG /JASA 183005Sebelum mengunduh RPP MENGANALISA PELUANG USAHA PRODUK BARANG /JASA, lihat terlebih dahulu isinya agar sesuai dengan yang Anda harapkan. Jika isinya tidak lengkap/cuma potongan saja, lebih baik download RPP yang lain yang lebih lengkap. Ada banyak pilihan RPP Produk Kreatif dan Kewirausahaan untuk jenjang SMK/MAK di website ini. Silahkan unduh yang sesuai dengan keinginan bawah ini adalah preview dari RPP MENGANALISA PELUANG USAHA PRODUK BARANG /JASA. Gunakan tombol navigasi untuk beralih ke halaman berikutnya. Untuk mengunduh klik tombol Download berwarna hijau di bawah / MENGANALISA PELUANG USAHA PRODUK BARANG / JASA TUJUAN PEMBELAJARAN PETA KONSEP PELUANG USAHA CIRI CIRI WIRAUSAHA YANG KREATIF DAN INOVATIF PELUANG USAHA YANG POTENSIAL PELUANG BERARTI KESEMPATAN USAHA BERARTI UPAYA MENCAPAI TUJUAN YANG INGIN DI CAPAI ANALISIS USAHA tidak bertanggungjawab atas segala isi dari dokumen yang ada di dalam website ini. Tanggungjawab sepenuhnya oleh pengunggah dokumen.
Soal PAS Produk Kreatif Kewirausahaan Kelas XI SMK Revisi 2017 - Setelah pertemuan sebelumnya admin sudah membagikan mengenai Soal Penilaian Harian mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas 11 SMK Revisi 2017 mulai dari Soal Penilaian BAB 1 SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN. Soal Penilaian BAB 2 Peluang Usaha Produk Barang/Jasa Soal Penilaian BAB 3 Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI
KOMPETENSI menganalisis peluang usaha produk barang/ menentukan peluang usaha produk barang/jasaAPERSEPSITahukah anda bahwa saat ini sangat sulit sekali mencari pekerjaan. Dari kondisi seperti ini adalah kesempatan bagi anda setelah lulus menjadi seorang wirausaha yang sukses. Salah satu pilihannya adalah menjadi wirausahawan di bidang pembuatan produk kreatif yang dibutuhkan oleh dunia Multimedia. Namun, untuk berwirausaha tentu mempunyai peluangnya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, setiap wirausahawan harus mampu melihat peluang usaha yang dimiliki agar mereka dapat membangun usahanyatanpa perlu dihantui oleh kerugian. Lalu, bagaimanakah peluang usaha dalam bidang kreatif Multimedia? Unrtuk lebih memahaminya pelajarilah bab berikut ini!MENGAMATIAmatilah mengenai pulang usaha bidang produk kreatif Multimedia serta risiko usahanya, yang ada di sekitarmu untuk mendukung pengamatanmu pelajarilah buku teks maupun sumber lain yang relevan!A. Peluang Usaha dalam Kaitannya dengan Perencanaan Bisnis Produk Kreatif MultimediaPeluang dan perencanaan adalah dua hal yang saling berkaitan, ketiaka suatu peluang muncul, hal selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan perencanaan. Mengapa demikian? Sebab perencaan adalah yang paling mendasar dalam membangun sebuah bisnis. Namun, memubuat suatu bukanlah hal yang mudah. Sebagai bukti, kita bisa melihat banyak sekali perusahaan yang mengalami kegagalan karena kesalahan dalam membuka peluang dan juga kesalahan dalam pembuatan perencanaan yang tidak mengarah pada Ciri-ciri peluang usaha yang baikSetiap hal dapat dimaknai sebagai peluang usaha. Namun, tidak semua peluang usaha baik bagi kita. Lalu, bagaimanakah cara membedakan antara peluang usaha yang baik dengan yang tidak baik? Berikut Peluang itu orisinal dan tidak meniruOrisinal merupakan sebuah peluang yang berasal dari pemikiran dan perhitungan kita sendiri, bukan hasil nekat akibat meniru peluang usaha orang lain. Contoh kita ingin mendirikan usaha produk kreatif Multimedia, yaitu Baligho, x banner, poster, kemasan dll hanya karena kita ingin sukses seperti orang lain yang berkecimpung di dunia bisnis Multimedia yang sama. Namun, karena perbedaan keahlian, kita tidak mampu menghitung tingkat risiko usaha. Kita hanya ikut-ikutan orang lain. Itulah yang membuat peluang usaha tersebut tidak baik untuk Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan kebutuhan pasar di masa yang akan datangSetiap peluang harus memiliki ketahanan akan perubahan zaman dan tidak terpaku pada satu tren semata. Contoh pada saat ini, tren yang ada dalam dunia Multimedia adalah pemakaian ukiran batu alam. Untuk itu, sebagai wirausaha yang bergelut dalam bidang produk kreatif Multimedia harus siap dalam menganalisis tingkat kebutuhan pasar dan persyaratan baik itu teknis atau nonteknis dalam dunia bisnis Multimedia Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lamaUsaha yang sesuai dengan keinginan kita akan lakukan dengan senang hati. Lain halnya dengan usaha yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Selain adanya celah dalam pengetahuan, usaha yang tidak kita inginkan akan dikerjakan secara setengah Tingkat visibilitas kelayakan usaha benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan trialUsaha yang dilakukan benar-benar bisa menawarkan keuntungan sesuai dengan kebutuhan pasar dan sudah teruji aspek ketahanannya. Untuk itu, pengetahuan mengenai usaha yang akan kita akan geluti harus senantiasa kita asah. Kita harus mengetahui secara mandalam persyaratan, risiko, dan pangsa pasar usaha yang akan kita Ada keyakinan untuk mewujudkannyaSetiap usaha harus dilandasi dengan keyakinan, karena masa depan akan selalu berubah-ubah. Sebagai contoh, mungkin zaman ini, pasar masih membutuhkan produk kreatif Multimedia berupa loster, atau angina-angin dari kayu. Namun kita tidak akan tahu apakah hal tersebut akan berlaku selamanya atau tidak. Untuk itu, kita harus yakin dalam melakukan usaha produk kreatif Multimedia kita. Tanpa adanya keyakinan, kita tidak akan mampu menghadapi Ada rasa senang dalam mewujudkannyaSemua usaha produk kreatif Multimedia akan sia-sia apabila kita hanya setengah hati dalam melakukannya. Dengan melakukan dengan rasa senang, kita selalu bersemangat dalam mengembangkan usaha Risiko UsahaRisiko usaha merupakan informasi, kejadian, kerugian, atau pekerjaan yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang diambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko dapat bersifat pasti maupun tidak pasti. Kunci untuk mengetahui seberapa besar risiko yang akan kita hadapi adalah seberapa sempurna kita mendapatkan informasi, makin akurat pula kita mengetahui seberapa besar dan peluang usaha berjalan beriringan. Layaknya jeli melihat peluang usaha, berani mengambil risiko adalah hal yang prinsip dan wajar dalam merelaisasikan potensi diri sebagai wirausaha. Para wirausahapada umumnya menyukai pengambilan risiko usaha karena ingin berhasil di dalam mengelola usaha atau bisnisnya. Pengambilan risiko dalam hidup melibatkan suatu kendala akan peristiwa-peristiwa yang terjadi, perhatian akan masa depan dan keinginan hidup di masa sekarang..Secara umum, risiko dibagi menjadi enam jenis sebagai Risiko Teknis kerugianRisiko ini terjadi akibat wirausaha ketidakmampuan seorang wirausahawan atau yang mengoorganisir usaha dalam mengambil keputusan risiko yang dapat sering terjadi berhubungan dengan hal berikut Biaya produksi yang tinggi inefisien2 Risiko karena adanya pemogokan karyawan akibat kesejahteraan kurang Pemakaian sumber daya yang tidak seimbang tenaga kerja banyak4 Terjadi kebakaran akibat keteledoran dan kurang kecematan5 Terjadi penipuan atau penipuan karena pengawasan yang kurang Terus menerus mengalami kerugian karena biaya yang terus membengkak serta harga jual tidak Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktivitas kerja Perencanaan dan desain yang salah sehingga sulit dioperasionalkan, serta hal-hal yang berhubungan dengan ketatalaksanaan Risiko karena tidak dipercaya oleh perbankan akibat terjadi kredit macet di dalam teknis dapat di atasi dengan melakukan hal-hal berikut ini 1 Seorang wirausaha menambah pengetahuan tentang hal berikut Keterampilan teknis technological skill, terutama yang berkaitan dengan proses produksi yang dihasilkan. Diupayakan memakai metode yang dapat menurunkan biaya produksi efisien.b. Kemampuan mengorganisasi organizational skill, yaitu kemampuan meramu yang tepat dari faktor produksi dalam usaha, mencakup sumber daya Kemampuan memimpin managerial skill, yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan usaha dan dapat dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua orang yang ada pada organisasi. Untuk ini, setiap pemimpin dituntut membuat konsep kerja yang baik conceptual skill.2 Membuat strategi yang terarah untuk masa depan Startegi yang dimaksud meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi operasional, strategi pemasaran dan strategi penelitian dan dari strategi ini ada sebagai berikut a. Untuk tetap memperoleh keuntunganb. Hari depan yang lebih baik dari sekarang usaha berkembangc. Agar tetap bertahan survive3 Mengalihkan Kerugian pada Perusahaan AsuransiMengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi memiliki konsekuensi setiap harus membayar premi asuransi yang merupakan pengeluaran tetap. Contoh asuransi kebakaran dan asuransi tenaga Risiko PasarRisiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasar. Produk telah menjadi kuno absolonsence akibat penerimaan revenue yang diperoleh terus menurun dan terjadi kerugian. Hal ini akan menjadi bencana usaha yang berakibat usahanya sampai diterminal alias gulung tikar atau pasar yang lain adalah persaingan dalam usaha produk kreatif Multimedia. Kegiatan bisnis yang dilakukan oleh suatu wirausaha, biasanya selalu diamati oleh wirausaha lainnya. Oleh karena itu, para pembisnis tidak boleh lengah terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berkembang agar tidak berakibat yang fatal karena tindakan yang merupakan risiko bagi para pembisnis yang mengakibatkan barang produk kreatif Multimedia tidak laku dijual sebagai Adanya perkembangan teknologi2 Adanya tindakan atau peraturan baru yang berwajib3 Adanya pencurian, kecelakaan dan kebakaranBerikut ini upaya yang dapat ditempuh untuk mengantisipasi risiko ini dipaparkan sebagai Mengadakan inovasi product innovationMengadakan inovasi product innovation membuat disain baru dari produk kreatif Multimedia yang dibutuhkan sector pekerjaan Multimedia oleh masyarakat luas dan pihak pemborong Mengadakan penelitian pasar market reserach Mengadakan penelitian pasar market reserach dan memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan. Biasanya cara ini memerlukan dana yang besar dan hanya layak untuk usaha yang Risiko di luar kemampuan manusia force majorRisiko ini terjadi di luar kuasa manusia seperti bencana alam, gempa bumi, tanah longsor, tsunami, kebanjiran. Karena kemungkinan terjadinya sangat kecil, risiko ini dianggap tidak ada. Untuk mengalihkan risiko ini dapat memanfaatkan jasa Risiko RiilRisiko Riil adalah risiko yang terlihat, bisa dihitung. Bisa diantisipasi dan bisa dihindari. Berikut ini hal-hal yang termasuk ke dalam risiko riil a. Kehilangan modalb. Kehilangan kesempatanc. Kehilangan mata pencariand. Kehilangan kendali atas kekuasaan yang selama ini dimilikinya dicision making karena ada pengalihan gaya bisnis keluarga menjadi gaya bisnis Risiko PsikologisRisiko Psikologis adalah risiko yang tidak terlihat, tidak terhitung, bisa di antisipasi, tetapi belum tentu bisa dihindarkan. Berikut adalah hal-hal yang termasuk ke dalam risiko psikologis a. Kehilangan reputasi hilang muka, nama besar, citra dan risiko menanggung Kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain sehingga akan menumbuhkan sikap paranoidc. Kehilangan perasaan potent atau mampu menyebabkan hilangnya rasa PDd. Kehilangan jati dirie. Kehilangan motivasi dan lain materi tentang MENGANALISIS PELUANG USAHA PRODUK BARANG/JASA I PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI, semoga bermanfaat.
Oleh karena itu, analisis pesaing mampu mengidentifikasi para pesaing dan kondisi pasar secara langsung atau tidak langsung, sehingga Anda mampu mencari penghambat dan potensi bisnis. 4. Memunculkan Strategi Terbaik. Setelah menemukan peluang, ancaman, dan paham akan kondisi pasar dengan baik, munculah strategi terbaik untuk kemajuan bisnis Anda.
Menganalisis Peluang Usaha Produk Barang/Jasa - Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning PBL dan metode diskusi, peserta didik dapat menentukan peluang usaha yang dapat dikembangkan, menjelaskan konsep peluang usaha, mengidentifikasi usaha yang dapat dikembangkan berdasarkan peluang usaha yang ada, dan mengembangkan usaha berdasarkan peluang usaha yang ada dengan rasa ingin tahu, kreatif, komuikatif, dan mandiri. Menjadi wirausahawan atau pengusaha menjadi tujuan banyak orang sekarang ini, hal tersebut tidak terlepas dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta adanya pergeseran pola pikir manusia yang awalnya mengejar impian menjadi seorang karyawan menjadi seorang yang mengembangkan usahanya sendiri. Semakin mudahnya akses dalam memulai bisnis baru semakin banyak orang yang memilih untuk menjadi seorang wirausahawan, walaupun masih banyak sebagian besar orang yang masih mengejar untuk bekerja di perusahaan-perusahaan ataupun menjadi seorang pegawai negeri sipil. Namun kemudahan memulai bisnis pun harus disertai dengan kejelian dalam menangkap peluang usaha yang ada di sekeliling kita. Peluang usaha di sekitar kita sangatlah banyak, baik dari yang kita lihat, yang ita baca maupun yang kita dengar. Akan tetapi, tidak semua usaha atau bisnis akan menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Selain itu yang lebih penting dari kemauan menangkap peluang bisnis atau usaha, adalah adanya keberanian, kreativitas, dan kesungguhan yang harus dilakukan dalam menangkap peluang usaha tersebut. Jika dalam memulai suatu usaha ketiga hal tersebut kita miliki, maka peluang usaha yang ada di sekitar kita dapat kita kembangkan menjadi usaha yang lebih baik dan lebih menguntungkan dari usaha-usaha yang ada. Menganalisis Peluang Usaha Produk Barang/Jasa Misalnya, seorang pemuda yang tinggal di lingkungan pertanian yang banyak menghasilkan limbah pertanian, maka peluang usaha yang dapat dia kembangkan adalah membuat pupuk organik dari limbah pertanian tersebut. Namun jika dia tidak memiliki keberanian untuk mengambil peluang usaha tersebut, ditambah kurangnya kreativitas dan kesungguhan dalam menangkap peluang tersebut, kemungkinan besar usahanya akan gagal. Sedangkan jika dia berani, sungguh-sungguh dan dapat mengembangkan kreativisatnya dalam usaha tersebut, maka ia akan berhasil dalam usahanya. Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana menangkap peluang usaha yang ada dan memulai suatu usaha dengan memanfaatkan pendekatan Bisnis Model Canvas BMC. A. Pengertian Peluang usaha Peluang usaha adalah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang harus diambil oleh seorang wirausahawan untuk menciptakan suatu usaha dengan keberanian mengambil resiko, sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Banyak sekali peluang usaha yang berada di sekitar kita, peluang usaha itu bisa datang dari orang terdekat maupun dari apa yang kita baca atau dengar. Bahkan peluang usaha bisa kita ciptakan sendiri dengan kreatifitas dan inovasi yang kita lakukan dari usaha-usaha sebelumnya yang sudah ada. Selain itu, peluang usaha juga akan mudah didapatkan apabila kita memiliki keterampilan. Misalnya, bagi mahasiswa jurusan matematika atau sains, dapat membuka les privat untuk anak-anak SD, SMP, SMA atau SMK, atau jika memiliki kemampuan untuk menggunakan aplikasi untuk mendesain dan editing, seperti, Adobe Photoshop, Coreldraw, Blender dan sebagainya, bisa membuka usaha percetakan undangan pernikahan atau lain sebagainya. Namun yang lebih penting sebagai seorang yang akan memulai sebuah bisnis, kemampuan menangkap peluang usaha yang ada harus disertai keberanian, kreatifitas, kemampuan berinovasi dan kesungguhan dalam menjalankan peluang usaha serta mau mengambil resiko. Dengan demikian, peluang usaha tersebut dapat menjadi sebuah usaha yang benar-benar matang dan kuat dalam bersaing dengan usaha-usaha lainnya. Dengan begitu keuntungan atau hasil yang didapatkan akan sesuai dengan yang diharapkan. Jadi peluang usaha merupakan suatu kesempatan yang harus benarbenar dimanfaatkan oleh seseorang yang ingin memulai suatu usaha dengan melihat faktor internal dan eksternal. Faktor internal atau diri sendiri berupa, keterampilan, minat, dan bakat yang dimiliki, sedangkan faktor eksternal, yaitu kondisi lingkungan sekitar, kondisi, kebutuhan masyarakat, dan sesuatu yang sedang tren saat ini. Sehingga usaha yang dilakukan berdasarkan peluang usaha yang ada dapat memperbaiki kehidupan orang yang menjalankannya. B. Identifikasi Peluang Usaha Perkembangan di bidang perdagangan sangat pesat saat ini, karena didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya internet, memberikan banyak peluang usaha yang dapat dikembangkan. Namun ada beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam menangkap peluang usaha yang ada di sekitar kita, di antaranya sebagai berikut. Lihat keterampilan yang dimiliki dan cocokan dengan karakter usaha yang akan diambil. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi kita untuk mengembangkan usaha tersebut sesuai dengan yang kita inginkan, selain itu kreativitas dan inovasi sangat diperlukan dalam mengembangkan sebuah usaha. Usaha yang kita lakukan adalah usaha yang kita sukai. Rasa suka kita terhadap usaha yang kita geluti adalah syarat mutlak. Karena pada dasarnya, jika kita menyukai apa yang kita kerjakan, maka kita akan lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya. Memulai usaha dari hobi dapat berpotensi lebih besar usaha tersebut akan berhasil, namun diperlukan dukungan analisa dari aspek yang lainnya. Mengukur kemampuan diri dalam menjalankan usaha. Hal ini diperlukan agar usaha yang kita jalankan lebih matang, karena kita akan melakukan analisa dan riset yang pada akhirnya dibandingkan dengan kemampuan yang dimiliki. Kemampuan melihat dan memanfaatkan peluang usaha yang ada di sekitarnya, seperti, membuat inovasi baru dari usaha-usaha yang telah ada maupun menemukan ide usaha baru yang belum ada sebelumnya, disesuaikan dengan kebutuhan sekitar, memanfaatkan koneksi dan relasi untuk promosi maupun pengembangan produk, mengevaluasi produk barang dan jasa yang telah dibuat, dan mengikuti tren saat ini. Mengidentifikasi peluang usaha dapat juga dilakukan dengan cara-cara di antaranya, yaitu, dengan berpikir positif terhadap ide-ide baru yang muncul di dunia usaha, menerima sara-saran dari berbagai pelaku usaha, banyak membaca untuk mencari referensi perkembangan usaha saat ini, dan memberlakukan konsep ATM amati, tiru, dan modifikasi dengan memanfaatkan kreatifitas yang dimiliki. Selain itu beberapa hal yang harus diamati dalam membantu identifikasi peluang usaha, di antaranya sebagai berikut. Segmentasi pasar Sumber daya manusia Posisi produk Keuangan Tanggung jawab sosial Pengembangan usaha C. Analisis Peluang Usaha Semakin banyaknya peluang usaha di sekitar kita, maka dibutuhkan sebuah analisa yang dapat membuat kita memiliki keyakinan untuk menjalankan sebuah usaha berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan. Salah satu analisa peluang usaha yang banyak digunakan adalah Analisis SWOT Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats. Analisis SWOT tersebut merupakan teknik analisa yang biasa digunakan untuk membantu mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan yang dimiliki dalam bisnis. Dengan mengetahui kelemahan dan tantangan bisnisnya, seroang wirausahawan atau pelaku usaha dapat mengatasinya dengan memaksimalkan kekuatan dan peluang yang dimiliki. Hasil dari analisis SWOT dapat digunakan oleh wirausahawan yang akan memulai sebuah bisnis maupun yang sedang menjalankan bisnis untu dapat bersaing dengan pesaing lainnya. Analisis SWOT dilakukan dengan melakukan survei internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan usaha yang akan atau sedang dijalankan, serta survei eksternal untuk mengetahui ancaman dan peluang yang dimiliki. Selain digunakan untuk memulai dan menjalankan sebuah bisnis, analisis SWOT juga dapat digunakan untuk pengembangan usaha. Analisis SWOT bersifat deskriptif dan terkadang bersifat subjektif. Analisa SWOT merupakan analisis kondisi internal maupun eksternal suatu bidang usaha, yaitu, berupa kekuatan Strength, peluang Opportunity, kelemahan Weaknes dan ancaman Threat, yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja secara sistematis, sehingga dapat membantu seorang wirausaha dalam mengidentifikasi faktorfaktor luar O dan T dan faktor di dalam perusahaan S dan W. 2-1 Empat komponen analisa SWOT Tahap awal dalam penyusunan strategi usaha berdasarkan analisa SWOT adalah dengan menaksir kekuatan, kelemahan ancaman dan peluang usaha yang akan dijalankan. Empat komponen analisa SWOT, yaitu sebagai berikut. a. Strenght kekuatan Strenght atau kekuatan yang dimaksud adalah keunggulan produk barang atau jasa dari usaha yang akan dijalankan maupun kondisi atau situasai yang merupakan kelebihan atau kekuatan perusahaan. Kekuatan itu bisa berupa kualitas produk, harga, bahan dan sebagainya. b. Weaknes kelemahan atau kekurangan Kondisi atau situasi yang merupakan kelemahan atau kekurangan dari sebuah usaha, seperti kurangnya sumber daya, modal, harga bahan, sulitnya akses perdagangan, harga kemasan dan sebagainya. Analisis kelemahan ini sangatlah penting karena akan membantu wirausaha untuk segera mencari solusi dalam mengatasi kekurangan yang dimiliki usaha tersebut. c. Opportunity peluang Menganalisis peluang bertujuan untuk memudahkan wirausaha dalam mengembangkan usahanya dengan menonjolkan keunggulan produk barang atau jasa yang ditawarkan atau membuat terobosan dan inovasi dari produk barang atau jasa agar lebih unggul dibandingkan pesaing, sehingga usahanya berkembang dengan pesat. Selain itu, dengan analisis peluang dapat memberi gambaran kepada wirausaha untuk menetapkan suatu daerah baru dalam pengembangan usaha. d. Threat Ancaman Ancaman merupakan suatu kondisi atau situasi yang dapat menyebabkan kemunduran dari usaha yang dijalankan. Cara menganalisis ancaman adalah dengan mengkaji faktor internal dan eksternal yang dapat menjadi masalah bagi usaha yang akan atau sedang dijalankan. Ancaman tersebut dapat berupa, inovasi baru dari produk barang atau jasa pesaing, sumber daya manusai, semakin meningkatnya bahan baku, dan sebagainya. Tabel Contoh Analisa SWOT pada bidang Agrobisnis tanaman pangan dan holtikultura. Kekuatan Kelemahan 1. Kondisi tanah dan klimatologis mendukung untuk tanaman pangan dan tanaman hortikultura 1. Topografi lahan berbukit memerlukan biaya dan tenaga yang tinggi 2. Curah hujan cukup dan merata di seluruh wilayah Lembang 2. Masih kurangnya penguasaan teknologi pertanian, sehingga produktifitasnya masih kurang. 3. Lahan pertanian yang cukup luas 3. Keterbatasan informasi pasar, sehingga nilai tukar komoditi relatif rendah. 4. Adanya bimbingan, dorongan dan bantuan langsung dari Kementrian Pertanian ... Peluang Ancaman 1. Meningkatnya kebutuhan produk tanaman pangan dan holtikultura 1. Konversi peruntukan lahan dari lahan pertanian menjadi non pertanian 2. Komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan 2. Semakin tingginya harga sarana produksi pertanian 3. Kerjasama dengan perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan pengembangan usaha 3. Berkurangnya minat tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian ... 4. Belum adanya sinergi kerjasama antara dinas terkait, DU/DI dan perguruan tinggi dalam pengembangan mutu pertanian Kerangka analisis SWOT dapat mengembangkan pengetahuan wirausahawan, bahwa satu bisnis atau usaha dapat berkembang dengan baik apabila perusahaan tersebut dapat memanfaatkan peluang yang ada dan mengurangi ancaman yang muncul baik ancaman yang muncul dari dalam perusahaan itu sendiri maupun dari luar. Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan memerlukan perencanaan yang strategis, yaitu dengan cara menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam kondisi yang ada saat ini. Pada dasarnya, cara kerja Analisis SWOT, yaitu dengan membandingkan antara peluang opportunities dan ancaman threats sebagai faktor dari luar dengan kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses yang merupakan faktor dari dalam perusahaan. Gambar 2-2 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1 Pada kuadran 1 analisis SWOT menunjukkan perusahaan berada pada situasi yang menguntungkan, sehingga perusahaan harus mampu memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh karena itu, untuk mendukungnya perlu adanya kebijakan strategi usaha yang agresif. Kuadran 2 Pada kuadran 2, perusahaan sedang dalam keadaan menghadapi berbagai permasalahan dan ancaman, namun masih memiliki kekuatan internal. Strategi yang dapat diterapkan, adalah dengan memanfaatkan peluang jangka panjang, yaitu dengan membuat produk-produk yang beraneka ragam diversivikasi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Kuadran 3 Kuadran 3, menggambarkan perusahaan memiliki peluang pasar yang besar, namun disisi lain perusahaan pun sedang menghadapi beberapa kelemahan dari dalam diri internal perusahaan tersebut. Strategi perusahaan yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi kelemahan-kelemahan internal yang ada dan merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran 4 Pada kuadran 4, perusahaan berada pada situasi yang sangat tidak menguntungkan, karena selain perusahaan sedang menghadapi berbagai ancaman, kelemahan internal pun memperburuk kondisi perusahaan. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan strategi defensive atau bertahan dengan kekauatan dan kemampuan yang ada. Komponen-komponen SWOT selain bisa digunakan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam memulai atau menjalankan usaha, dapat pula dimanfaatkan untuk memilih strategi-strategi bisnis, di antaranya sebagai berikut. Strategi Stenght-Opurtunity SO, yaitu strategi untuk meningkatkan peluang dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, sehingga dapat memperluas cakupan segmentasi pasar dengan membuka cabang usaha di berbagai daerah. Strategi Weaknes-Opurtunity WO, yaitu strategi untuk menghilangkan kelemahan dengan cara memanfaatkan peluang yang dimiliki. Strategi Strenght-Threat ST, yaitu strategi untuk menghindarkan ancaman dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, sehingga usaha yang dijalankan menjadi lebih matang. Strategi Weaknes-Threat WT, yaitu strategi dengan cara meminimalkan weaknes atau kelemahan dengan cara meminimalisir atau menghindarkan ancaman dari dalam maupun dari luar. Untuk strategi WO, ST dan WT dapat dilakukan dengan melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak yang dianggap dapat memperkuat usaha yang dijalankan. Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kemampuan tawar-menawar dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti, pabrik bahan baku produk yang dijual, perguruan tinggi, LIPI, dan lain sebagainya. D. Pengembangan usaha Konsep Pengembangan usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pengembangan memiliki arti proses, cara, perbuatan mengembangkan. Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusaha atau wirausaha yang ingin memperluas cakupan usahanya dan mendapatkan pemasukan tambahan. Gambar 2-3 Pengembangan Usaha Berdasarkan Analisis SWOT Sehingga usahanya dapat berkembang lebih besar lagi. Dalam pengembangan usaha seorang wirausaha membutuhkan keberanian, motivasi, dan kreativitas serta inovasi dari produk barang atau jasa yang ditawarkan. Namun yang tidak kalah penting adalah seorang wirausaha harus tahu betul ke mana arah usaha atau bisnis yang dijalankannya akan dibawa, sehingga wirausaha dapat mengidentifikasi hal-hal yang perlu untuk ditingkatkan berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan. 1. Langkah-langkah Pengembangan Usaha Dalam mengembangkan usaha, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. a. Penentuan segmentasi pasar. Kejelian dan kepekaan seorang wirausaha sangat diperlukan dalam menentukan segmentasi pasar. Penentuan segementasi pasar sangatlah penting karena sangat erat kaitannya dengan aspek perdagangan dan promosi yang akan dilakukan untuk mengembangkan usaha. Gambar 2-4 Langkah-langkah Pengembangan Usaha Jika salah membidik segmentasi pasar, maka produk barang atau jasa yang kita tawarkan tidak dapat diterima, bahkan tidak diperlukan sama sekali oleh masyarakat. Oleh karena itu, evaluasi dalam hal penentuan segementasi pasar sangat diperlukan dalam pengembanagn usaha. b. Menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Maksudnya, adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang hal-hal yang dapat mendukung kemajuan usaha dari berbagai pihak, Selain itu dengan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak dapat memberikan informasi dan gambaran mengenai pesaing-pesaing yang ada di sekitar kita. Sehingga kita dapat meminimalisir ancaman dengan meningkatkan kekuatan atau keunggulan produk barang atau jasa yang kita tawarkan dan juga dapat memperluas daerah perdagangan. Misalkan, seorang wirausaha les bimbingan belajar, dapat mencari informasi mengenai pesaing melalui konsumen yang pernah merasakan pelayanan dari pesaing atau seorang wirausaha makanan beku dapat membeli produk dari pesaing untuk mengetahui cara pengemasan produk untuk dijual secara online kemudian melakukan konsep ATM amati, tiru dan modifik asi. c. Berani berinvestasi. Berinvestasi dalam hal ini adalah, berani untuk menjual aset atau meminjam pada bank untuk pengembangan usaha jika modal yang dimiliki masih minim. Namun yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah harus adanya komitmen untuk melunasinya. d. Fokus terhadap usaha yang dijalankan. Kelemahan dari para wirausaha saat ini adalah kurang fokus dalam usahanya, sehingga ia tidak dapat mengelola kesuksesan yang telah diraih. Misalkan, seorang wirausaha yang telah sukses dalam usaha makanan tergiur untuk berbisnis properti, sehingga usaha makanannya terbengkalai, sedangkan usaha propertinya tidak berkembang dengan baik. Hal tersebut dapat menyebabkan kedua usaha yang ditekuninya tidak berkembang bahkan gulung tikar. e. Penentuan cara promosi Promosi, adalah salah satu aspek penting dalam pengembangan usaha, dengan promosi kita dapat menyampaikan keunggulan dari produk usaha yang kita jalankan. Oleh karena itu, seorang wirausaha harus mampu memilih cara promosi yang efektif dan efisien, sehingga keunggulan produk usahanya dapat benar-benar tersampaikan pada konsumen. Dengan begitu konsumen akan tertarik membeli atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan. f. Menentukan strategi perdagangan Perdagangan yang dimaksud adalah penyaluran produk barang atau jasa yang ditawarkan dan cara perdagangan produknya. Pemilihan cara penyaluran produk sangat penting, agar mengurangi beban pengeluaran biaya usaha. Selain itu, dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di mana penyaluran barang atau jasa dapat dilakukan dengan bantuan jasa pengiriman seperti, JNE, J & T, Go Send, dan jasa pengiriman lainnya. Cara perdagangan produk barang atau jasa pun dapat dilakukan secara online maupun ofline. Penentuan cara perdagangan ini juga perlu pertimbangan yang matang, karena cara perdagangan secara online dan ofline memiliki tantangan masing-masing. E. Bisnis Model Canvas BMC Sebuah usaha dapat dikembangkan menjadi sebuah startup. Istilah startup sering dikaitkan dengan usaha atau bisnis yang baru saja dimulai atau usaha yang baru berkembang. Menurut Steve Blank, startup adalah organisasi yang dibentuk untuk mencari model bisnis yang dapat diulang dan terukur. Sedangkan menutut Eric reis, startup adalah aturan atau norma-norma yang dirancang manusia untuk menyampaikan produk atau layanan baru dalam ketidakpastian. Kunci dari memulai sebuah usaha atau membuat suatu startup adalah memiliki kemampuan untuk tumbuh. Karena startup adalah sebuah perusahaan yang memang dirancang untuk terus tumbuh secara cepat. Pertumbuhan startup tidak terbatas secara geografis yang berbeda dengan usaha kecil atau small bussines. Dalam pertumbuhan dan perkembangan startup, internet merupakan salah satu faktor yang penting. Namun pengembangan usaha berupa startup tidak semudah yang dibayangkan, banyak startup yang akhirnya gagal berkembang. Beberapa kegagalan dari pengembangan usaha dengan membentuk startup, di antaranya sebagai berikut. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang model bisnis yang dapat membantu dalam pengembangan usaha. Masalah keuangan, bisa berupa modal atau kurangnya kemampuan dalam menentukan harga jual sehingga sulit bersaing dengan produk lain yang sama dengan harga yang lebih terjangkau oleh pasar. Pengembangan produk barang atau jasa yang kurang inovatif dan kreatif, sehingga tidak dapat menonjolkan keunggulan atau keunikan produk barang atau jasa yang ditawarkan. Hal tersebut dapat berdampak pada perkembangan usaha yang sangat lambat bahkan tidak dapat berkembang sama sekali. Kesalahan dalam melakukan strategi perdagangan. Hal tersebut sangatlah fatal bagi usaha yang baru mulai dirintis atau baru berkembang. Oleh karena itu, seorang wirausaha harus memiliki kejelian dan kepekaan dalam melihat pangsa pasar. Misalnya, adanya perubahan kebiasaan konsumen dalam membeli sebuah produk barang atau jasa sebelum adanya internet dengan setelah adanya internet. Seperti yang dapat dilihat dari bagan di bawah ini. Jika perubahan kebiasaan belanja konsumen tersebut tidak dapat diantisipasi oleh seorang wirausaha dalam proses perdagangan produknya, maka perkebangan usahanya akan sangat lambat bahkan akan ditinggalkan oleh konsumen. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kegagalan dalam mengembangkan suatu usaha baru atau startup adalah menggunakan Bussines Model Canvas BMC yang digabungkan dengan analisa SWOT yang telah kita bahas di sub bab sebelumnya. Gambar 2-5 Kebiasaan Belanja Konsumen Sebelum Era Digital Gambar 2-6 Kebiasaan Belanja Konsumen Setelah Pada Era Digital Bussines Model Canvas BMC merupakan suatu model bisnis yang memberikan gambaran secara detail dan logis bagaimana memulai sebuah usaha atau bisnis baru. Bussines Model Canvas BMC ini dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur 1990. Mengapa harus menggunakan Bussines Model Canvas BMC? BMC disajikan dalam bentuk visual seperti kanvas lukisan agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. BMC sebagai “materi” untuk menjelaskan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu berinovasi atau unggul dalam bersaing. BMC dapat digunakan untuk skala bisnis di semua bidang usaha. BMC sangat membantu untuk mempercepat proses analisis kekuatan dan kekurangan bisnis analisis kebutuhan dan profit dapat dilakukan dengan cepat. BMC disusun dengan melibatkan semua level manajemen untuk pengembangan bisnis perusahaan. Bussines Model Canvas di dalamnya terdiri dari 9 buah komponen utama, yaitu, Customer Segment, Customer Relationship, Customer Channel, Revenue Structure, Value Proposition, Key Activities, Key Resource, Cost Structure, dan Key Partners. Gambar 2-7 Komponen Bussines Model Canvas BMC Kesembilan komponen BMC akan dijelaskan satu-persatu, yaitu sebagai berikut. 1. Customer Segment segmentasi pasar Pada BMC wirausaha diharuskan untuk menentukan segmentasi pasar dengan detail, sehingga mendapatkan gambaran yang pasti konsumen mana yang akan dibidik sebagai pengguna barang atau jasa yang ditawarkan. 2. Customer Relationship hubungan atau keterikatan dengan konsumen Komponen ini bertujuan untuk membentuk bounding dengan kosnumen, baik pelanggan atau konsumen baru maupun pelanggan atau konsumen lama. Selain membentuk bounding, komponen ini pun berfungsi untuk mengenalkan dan menawarkan produk barang maupun jasa baru kepada pelanggan atau konsumen baru maupun lama. Contoh, diskon, kode promo, member card, dan sebagainya. 3. Customer Channel Customer Channel merupakan cara-cara mempromosikan barang atau jasa yang ditawarkan untuk menyampaikan keunggulan atau keunikan produk. Dengan demikian konsumen tertarik untuk membeli atau menggunakannya berdasarkan penilaian konsumen tersebut. Contoh, tester makanan, display baju dan lain-lain. Fungsi channels lainnya, di antaranya sebagai berikut Mengenalkan kepada konsumen, sehingga konsumen sadar dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan. Membantu konsumen untuk menilai keunikan atau keunggulan produk barang atau jasa. Memfasilitasi pelanggan membeli produk atau jasa. Menyediakan dukungan pascapenjualan. 4. Value Proposition keunggulan atau keunikan produk Keunggulan atau keunikan produk menentukan mengapa produk yang kita tawarkan pantas dipilih oleh konsumen, selain itu keunggulan atau keunikan produk harus menonjol dari pesaing dan memenuhi keinginan konsumen. Beberapa aspek yang dapat diunggulkan, yaitu, harga, merek, disain, potongan harga, pelayanan jika ada kerusakan, dan lain-lain. 5. Revenue Structure/ Revenue Stream aliran pendapatan Aliran pendapatan atau aliran dana masuk, yaitu cara bagaimana mendapatkan pemasukan dari customer segment, baik berupa pendapatan transaksional jual beli secara langsung maupun pengulangan repeat order. Selain itu, dana masuk dapat juga diperoleh dari penjualan produk hasil pengembangan dari produk yang ada maupun dari bidang usaha yang berhubungan dengan bidang usaha yang sedang dikembangkan. Contoh, penjualan rendang dalam kaleng oleh rumah makan padang, penjualan berbagai merchandise, dan sebagainya. 6. Key Activities Merupakan kegiatan-kegiatan yang dpat menentukan jalannya sebuah bisnis atau usaha. Komponen ini berperan penting dalam menonjolkan keunggulan atau keunikan produk. Jenis key activities, yaitu sebagai berikut. Operasi produksi Operasi jasa pelayanan Platform dan jaringan 7. Key Resource Merupakan aset-aset penting yang dimiliki perusahaan. Aset-aset tersebut meliputi, sumber daya manusia SDM, sumber daya fisik seperti, bangunan dan peralatan, uang, dan aset intelektual merek, paten, hak cipta, database pelanggan, dan lain-lain. Key Resource harus mendukung value propotions dari produk yang ditawarkan, channel, customer relationship, dan revenue stream. 8. Key Partners Merupakan mitra-mitra yang dapat diajak kerjasama dalam pengembangan usaha. Tujuan adanya mitra kerjasama adalah optimalisasi penghematan anggaran, mengurangi resiko dari hal-hal yang tidak terduga, dan pengambilalihan sumber daya dan kegiatan, sehingga pengelolaan usaha lebih efektif. 9. Cost Structure struktur pembiayaan usaha Menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk jalannya bisnis. Pengeloaan keuangan sangatlah penting, karena jika pengelolaan uang kurang sehat, maka perkembangan usaha akan lambat bahkan tidak berkembang sama sekali. Jenis cost structure, yaitu, Cost driven modal, Value driven biaya cadangan, biaya tetap, dan biaya variabel. Biaya tetap Fixed Cost adalah biaya yang sifatnya tetap, tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi. Contoh, sewa tanah, sewa bangunan, penyusutan alat/bangunan, upah tenaga kerja, dan lain-lain Biaya Variabel Variable Cost adalah biaya yang sifatnya berubah, dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi. Contoh, benih tanaman, bahan baku, pupuk, pestisida, dan upah tenaga kerja luar/musiman. Gambar 2-8 Komponen Utama dalam Bussnines Model Canvas BMC Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa fokus utama dalam pengembagan usaha menggunakan BMC adalah customer segmens, customer relationship, revenue stream, channel, value propotion. Sedangkan komponen lainnya harus dapat mendukung komponen utama yang dapat terlihat secara langsung oleh konsumen. Gambar 2-9 Contoh pengembangan Bussines Model Canvas Perlu diingat bahwa Bussines Model Canvas bukanlah sebuah resep yang harus diikuti dengan kaku, tetapi hanya sebuah gambaran dalam memulai suatu bisnis atau mengembangkan bisnsi baru. Jadi evaluasi terhadap BMC yang telah dibuat sangatlah penting dan disesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini. Selain itu evaluasi diperlukan untuk menghadapi tantangan dari kompetitor, berani berinovasi, dan memiliki keunggulan yang berbeda dengan kompetitor. F. Peluang Usaha Bisnis Online Perkembangan di berbagai bidang terutama pada teknologi jaringan komputer atau internet membuat peluang usaha di bidang bisnis online semakin berkembang pesat. Salah satu yang sangat berpengaruh adalah perkembangan gadget membuat terjadinya perubahan gaya hidup atau lifestyle di kalangan masyarakat. Perubahan yang benar-benar terasa salah satunya pada kebiasaan belanja masyarakat. Jika dulu masyarakat berbelanja di pasar, toko atau tempat berbelanja lainnya secara langsung. Namun saat ini, masyarakat banyak yang memilih untuk berbelanja di toko online baik lokal maupun internasional karena dianggap lebih praktis dan mudah. Gambar 2-10 Data Pengguna Media Sosial di Indonesia Penggunaan media sosial di berbagai aktivitas masyarakat memberikan peluang usaha yang sangat besar di bidang bisnis online. Oleh karena itu, sekarang ini banyak toko online bermunculan, bahkan lebih dari itu, banyak masyarakat yang terjun untuk berbisnis online. Namun yang paling penting dalam menangkap peluang usaha di bidang bisnis online adalah kemauan untuk mengubah mindset kita, kemauan untuk terus belajar, berkreativitas, inovatif dan komitmen tinggi terhadap usaha yang sedang dijalankan. Karena tanpa semua itu, peluang usaha online maupun offline tidak akan berhasil dan tidak akan berkembang. Mengapa harus e-commerce? Beberapa alasan penggunaan e-commerce dalam bidang perdagangan adalah sebagai berikut. Perdagangan di internet seperti tidak terbatas, karena dapat menembus batas negara, dan dapat menembus berbagai rintangan yang ada tanpa ada aturan aturan khusus yang baku. Pelayanan lebih cepat dan layanan yang diinginkan oleh para pelanggan dapat segera ditindak lanjuti dengan secepat mungkin, sehingga perusahaan tersebut akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan tercepat bagi para pelanggan Meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan-pejualan produk Internet dapat menjadi penggerak untuk memperbaiki ekonomi domestik melalui liberalisasi jasa domestik dan mempercepat integrasi dengan kegiatan produksi global. G. Bisnis Online E-commerce Konsep Dasar E-commerce. Adanya revolusi industri sangat mempengaruhi perkembangan di berbagai bidang, terutama bidang telekomunikasi dan perdagangan. Salah satu dampak adanya revolusi industri yang paling terasa adalah semakin bermunculannya toko-toko online dan startup-startup yang bergerak di bidang pelayanan secara online. Perdagangan secara online E-commerce merupakan kegiatan jual beli baik barang maupun jasa melalui jaringan elektronik. Saat ini, perdagangan online pun tidak terbatas dengan kegiatan jual beli saja melainkan juga pengiriman dana atau data melalui jaringan elektronik juga. Seperti adanya aplikasi danaku,go-pay dan lain sebagainya. Namun, tidak semua perdagangan melalui jaringan internet termasuk ke dalam E-commerce. Beberapa ciri E-commerce, di antaranya sebagai berikut a. Adanya Otomatisasi Automation Pada perdangangan online semua dilakukan secara otomatis, tidak lagi secara manual seperti dulu. Termasuk di dalamnya pengiriman barang dan pembayaran yang sudah dilakukan secara otomatis. b. Adanya integrasi Integration dalam satu proses jual beli Dengan adanya proses yang terintegrasi dalam satu kali kegiatan jual beli dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas kegiatan jual beli. c. Publikasi Publishing Pada perdagangan online, promosi dilakukan juga secara online atau melalui jaringan internet. Para konsumen dapat melihatnya langsung dari katalog elektronik yang ditampilkan oleh pedagang, maupun melalui media sosial. d. Interaksi Interaction Setiap transaksi pada perdagangan secara online, terjadi pertukaran informasi antara pedagang dan pembeli yang didukung juga dengan berbagai aplikasi yang akan mengurangi kesalahan-kesalahan data baik pembeli maupun pedagang. Karena kesalahan pada data yang ada saat terjadinya jual beli, dapat merugikan kedua belah pihak, yaitu pedagang dan pembeli. e. Transaksi Transaction Pada perdagangan secara online transaksi yang dilakukan tidak secara langsung antar pembeli dan pedagang. Terutama pada proses pembayaran. Pada proses pembayaran pada perdagangaan online melibatkan pihak lain, seperti, bank, aplikasi dana danaku, go-pay,dll. dan sebagainya. f. Adanya jasa pengiriman produk Pengiriman barang atau jasa pada perdagangan online tidak dilakukan oleh pedagang itu sendiri, biasanya pedagang akan melibatkan pihak lain sebagai jasa pengiriman produk yang ia tawarkan, seperti, JNE, J & T, dan ekspedisi pengiriman barang lainnya. 1. Komponen-komponen E-commerce Berbeda dengan perdagangan secara tradisional atau offline, perdagangan secara online E-commerce memiliki komponen yang lebih luas, di antaranya sebagai berikut. Customer adalah para pengguna internet yang merupakan target pasar yang sangat potensial untuk menawarkan produk yang dihasilkan, serta informasi-informasi yang berhubungan dengan produk yang akan dipasarkan, misalnya, kelebihan atau keunggulan dari produk yang dihasilkan. Penjual adalah pihak yang menawarkan produk baik secara langsung maupun melalui website atau melalui marketplace. Electronic Data Interchange EDI merupakan proses pertukaran data antar berbagai organisasi, yang bertujuan untuk memfasilitasi dan mengikat perdagangan antar patner dagang atau bisnis. EDI terdiri dari elemenelemen yang memastikan jalannya proses perdagangan dengan konsumen dapat berjalan dengan baik tanpa merugikan salah satu pihak. Digital Curency merupakan sebuah startup atau software yang memungkinkan untuk terjadinya transaksi secara elektronik seperti gopay, danaku, dan lain-lain. Electronic Catalog merupakan bagian dari aplikasi yang memungkinkan penjual dapat menginformasikan produk-produk yang dijualnya dan konsumen dapat melihat produk dan spesifikasi dari produk yang dijual. Electronic Catalog pada umumnya berbentuk situs www yang interaktif, global presence, hypertextuality, dan mudah untuk diperbaharui. Intranet dan extranet. Intranet merupakan kumpulan internet yang dimiliki suatu anggota kelompok tertentu dan hanya kelompok tersebut yang dapat mengaksesnya, sedangkan ekstranet adalah suatu area di internet yang dapat diakses oleh orang-orang di luar anggota kelompok dari intranet dengan otoritas tertentu. Misalnya, semua orang dapat mengakses dan belanja di situs Bukalapak tanpa mendownload aplikasinya, namun ada fitur-fitur yang tebatas. Beda halnya jika kita berbelanja atau membuka langsung dari aplikasinya startup tersebut. 2. Kelebihan dan Kekurangan E-commerce a. Kelebihan E-commerce dalam dunia bisnis, di antaranya sebagai berikut 1 Organisasi Lebih Mudah dan Sederhana. Pengorganisasian produk untuk dipromosikan atau ditawarkan lebih mudah dan sederhana. Kita tidak perlu lagi memajangkan katalog atau membuat buku katalok produk yang ingin kita tawarkan secara fisik. Cukup dengan membuat gambar produk-produk yang akan kita tawarkan dan menampilakannya di media sosial dengan memberikan deskripsi dari barang atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, karyawan yang dibutuhkan pun akan berkurang, karena kita hanya perlu beberapa karyawan saja untuk menangani pemesanan pemesanan secara online dan karyawan yang menangani pengiriman barang. 2 Kemudahan Mengelola Barang. Apabila kita menjual barang secara online misalnya dengan membuka toko online atau pun dengan menggunakan website sendiri, kita tidak akan dipusingkan dengan pengelolaan baranag dan pergudangan, karena sistem manajemen situs menyediakannya. Dengan adanya sistem manajeman yang disediakan oleh situ, memudahkan konsumen untuk melihat stok barang yang ada dan memudahkan pedagang mengelola barang dagangannya. 3 Pelayanan Lebih Fokus. Sistem manajemen yang tersedia di situs atau website, meudahkan pelaku usaha atau pedagang untuk menampung semua pesanan yang ada dan membantu pedagang untuk memberikan pelayanan dengan cepat dan lebih baik kepada pembeli atau konsumen. Jadi pedagang akan lebih fokus untuk melayani konsumen saja tanpa perlu memikirkan bagaimana mengelola proses pemesanan dari konsumen. 4 Riset Pasar Lebih Mudah. Dengan berjualan secara online melalui situs online maupun melalui media sosial, memudahkan pedagang dalam melakukan riset pasar mengenai produk apa yang sedang dibutukan, dan diminati oleh konsumen saat ini. Hal tersbut, dapat membantu pedagang untuk membuat strategi-strategi penjualan yang dapat meningkatkan hasil penjualannya. 5 Biaya Perdagangan Murah. Seperti yang kita ketahui, banyak situs berjualan secara online menawarkan jasa atua kerjasama dengan biasa sangat murah bahkan tanpa biaya. Selain itu, biaya untuk membuat website maupun melalui media sosial pun biaya yang dikeluarkannya juga terjangkau. Bahkan pedagang bisa memanfaatkan website atau blog secara gratis di situssitus tertentu. 6 Kemudahan Memilih Target Pasar. Jaringan internet yang memiliki cakupan sangat luas, memudahkan pedagang yang berdagang secara online mencapai target pasar yang potensial. Beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya, menawarkan produk diberbagai forum atau melalui media sosial, membuat iklan secara gratis maupun berbayar dengan kata kunci tertentu pada website, ataupun pada situs dagang online yang tersedia. 7 Tidak Terbatas Ruang dan Waktu. Kemampuan internet yang dapat diakses di mana pun dan kapan pun, memberi keuntungan para pedagang online untuk memasarkan produk barang maupun jasanya. b. Kekurangan dan kendala e-commerce Perkembangan E-commece yang semakin meningkat tidak terlepas dari berbagai kendala dan kekurangan. Beberapa kekurangan dan kendala E-commerce adalah sebagai berikut. 1 Pengawasan terhadap penjualan secara online belum maksimal, baik yang dilakukan oleh situs online, media sosial mupun pemerintahan, khususnya di Indonesia. Hal itu dikarenakan, luasnya wilayah Indonesia, infrastruktur yang masuh kurang mendukung serta sumber daya masnusia yang dianggap belum siap dalam menghadapi perkembangan terutama pada zaman revolusi industri saat ini. 2 Masih belum adanya standarisasi produk dan jasa, sehingga saat ini masih banyak konsumen yang memilih brdasarkan harga saja bukan berdasarkan kualitas produk. Hal ini yang dapat memberikan celah untuk para pelaku usaha atau pedagang yang untuk memasukkan barang yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah. 3 Belum adanya kekuatan hukum yang jelas baik untuk pedagang maupun untuk pembeli, sehingga adanya kejahatan dunia maya cyber crime yang sulit dihindari. 4. Manfaat Perdagangan Secara Online E-commerce Gambar 2-11 Manfaat Perdagangan Secara Online E-commerce a. Melakukan perubahan dengan cepat. Jika terjadi kesalahan pada katalog produk baik gradis maupun katakata dalam katalog produk, pedagang akan mudah unutk memperbaikinya dan perubahan pun dapat dilakukan dengan cepat tanpa ada masalah. b. Menentukan sasaran demografis tertentu. Perdagangan online dengan memanfaatkan jaringan internet memudahkan pedagang untuk mencapai target demografis tertentu yangdapat disesuaikan dengan produk yang ditawarkan. Target demografis yang dimaskud adalah gender, usia, dan lokasi. Bahkan dapat menargetkan tingkat pendapatan tertentu, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. c. Banyak media pilihan. Media dalam melakukan perdagangan secara online saat ini sudah semakin beragam. Seperti melalui media sosial, video secara live streaming, email maupun blogging. d. Penghubung yang efektif antara pemasar dengan konsumen. Dengan adanya perdagangan secar online, hubungan antara konsumen dan pihak pemasar dapat lebih mudah terjalin baik penjual produk maupun produsennya langsung dan menguntungkan kedua belah pihak. Konsumen dimudahkan untuk memperoleh memperoleh informasi mengenai produk yang mereka cari. Hanya dengan mengetikkan kata kunci tertentu di kolom mesin pencari di internet yang berkaitan dengan produk yang dicari. Maka akan muncul informasi secara detail produk tersebut baik bagaimana cara mendapatkannya sampai pihak-pihak yang menjualnya, baik dari produsen langsung maupun melalui penjualnya, seperti supplier, grosir, toko, dan sebagainya. e. Dapat mengubah target pasar yang potensial dengan mudah dan cepat. Hal tersebut sangat penting dalam proses pemasaran produk. 5. Alur Kegiatan pada E-commerce Gambar 2-12 Alur E-commerce Pada e-commerce terdapat sebuah alur umum yang tidak terlepas dengan empat komponen penting. Empat komponen penting tersebut, yaitu, penjual, konsumen, teknologi, dan jaringan komputer internet. 6. Prinsip Penjualan E-commerce Gambar 2-13 Prinsip Penjualan E-commerce Pada umumnya, prinsip penjualan e-commerce sama dengan perdagangan secara konvensional yang membedakannya adalah kegiatannya dilakukan secara online dan digital tanpa melibatkan tatap muka antara penjual dan pembeli. Beberapa poin penting dalam prinsip kerja e-commerce, meliputi hal-hal berikut. Adanya produk yang diperjual belikan baik barang maupun jasa. Adanya konsumen. Terdapat suatu sistem pelayanan melalui sebuah aplikasi. Adanya proses pengiriman barang atau jasa yang melibatkan ekspedisi pengiriman barang atua jasa. Tersedianya penanganan masalah logistik stok barang yang membatu pedagang untuk memenuhi permintaan konsumen. 7. Aplikasi E-commerce di Sekolah Kejuruan Aplikasi E-commerce di sekolah bertujuan untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh SMK dan diharapkan dapat berkembang ke tingkat global. Terdapat tiga tahap untuk pengaplikasian e-commerce di sekolah, yaitu sebagai berikut. Bidik pasar potensial, yaitu pasar yang permintaan terhadap produk sudah ada, tapi belum banyak kompetitor serta disesuaikan dengan potensi sekolah yang ada. Penentuan produk yaitu menghasilkan produk yang membuat orang kecanduan, pengen lagi dan lagi, dan yang terakhir packaging dan branding, yaitu membuat kemasan yang cantik luar dalam tanpa menutupi identitas dan potensi unggulan sekolah. Penentuan media promosi sekolah secara umum bisa lewat marketplace atau media sosial. E-commerce di sekolah bisa dilakukan secara berkelompok atau secara individu. Jika secara berkelompok bisa dilakukan ketika pelajaran PKK dengan anak membuat produk sendiri atau mengecommerceskan produk sekolah. Setiap kelompok diberi tantangan dengan minimal omset 500 ribu rupiah per minggu. Tidak hanya tahapan di atas, pengaplikasian e-commerce di sekolah juga dimulai dengan mempersiapkan siswa dengan tahapan di bawah ini. Melengkapi fasilitas belajar wirausaha dengan media pelajaran pkk Pendampingan wirausaha tutor sebaya Menyelenggarakan pelatihan wirausaha secara rutin Membangun ruang untuk pembelajaran online Membangun laboratorium kewirausahaan Mendirikan komunitas enterpreneur di SMK Dari tahapan-tahapan di atas akan menimbulkan jiwa berwirausaha bagi siswa untuk masa depan yang dapat berkompetisi terutama di bidang wirausaha e-commerce, karena e-commerce secara tidak langsung dapat memunculkan proses belajar melalui dunia nyata, siswa belajar membuat tujuan dan ekspektasi yang wajar, siswa tidak hanya belajar teori dari buku saja, tetapi meresapi implementasinya di lapangan, dan membangun akses dan jejaring yang saling menguntungkan. Perubahan karakter siswa pun akan muncul dengan sendirinya karena diperlukan karakter yang harus muncul dalam pengaplikasian e-commerce di sekolah, di antaranya adalah sebagai berikut. Kecerdasan emosi. Diperlukan dalam menghadapi berbagai karakter konsumen. Kemampuan mengelola waktu. Mampu mengerjakan tugas berdasarkan prioritas. Komunikatif. Kemampuan menggunakan bahasa secar sosial mampu diterima semua kalangan. Inovatif. Memiliki kreatifitas dalam membuat inovasi terhadap produk. Memiliki attitude yang baik. Sikap yang baik dalam meningkatkan produktivitas.. Keterampilan financial. Melatih kemampuan dalam mengelola uang Keberanian Membangun kepercayaan diri dan membangun kepercayaan konsumen. Pengembangan aplikasi e-commerce di sekolah kejuruan bisa dikembangkan melalui teaching factory dan pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Pada teaching factory, produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh siswa dan siswi sesuai dengan keunggulan dan potensi daerah sekolah kejuruan, seperti, produk cofeehape, coldbrew, olahan kentang hingga bengkel bisa di jadikan jalan untuk pengembangan e-commerce di sekolah dengan standar industri. Produk/jasa teaching factory merupakan peluang yang sangat besar bagi siswa karena siswa dan siswi, tanpa mereka berkreasi dalam produknya tetapi sisi pengembangan perdagangan dan promosi bisa dijadikan jalan dalam menumbuhkan sisi wirausaha yang memang dibutuhkan dijaman sekarang ini. Hal ini dilihat dari potensi pengembangan e-commerce terutama dikalangan remaja. Pengembangan e-commerce dalam teaching factory membuat keahlian kejuruan siswa dan keahlian perdagangan siswa lebih berkembang, sehingga ketika mereka lulus dari sisi kompetensi keahlian dan bidang perdagangan dapat berkambang lebih kuat. Akan tetapi, dalam pembelajaran mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan serta program yang diwadahi oleh Direktorat PSMK siswasiswi untuk mengembangkan e-commerce melalui program Sekolah Pencetak Wirausaha SPW siswa dan siswi lebih mandiri dalam mengkreasikan produk, tidak lagi dilihat kejuruannya seperti teaching factory tapi mereka lebih dilihat dari sisi kreatif, strategi perdagangan dan terutama kewirausahaan dalam bidang e-commerce. Mereka bebas membuat produk sesuai kreatifitasnya atau menjadi reseller. Akan tetapi, sisi perdagangan e-commercenya tinggi, sehingga meski hanya menjadi reseller mereka dapat mengembangkan e-commerce secara optimal. 8 Produk Online Shop Paling Laku dan Laris di Indonesia Revolusi industri terutama pada bidang teknologi konunikasi seperti gadget dan jaringan internet, menyebabkan kemajuan dunia bisnis yang sangat pesat, termasuk di Indonesia. Begitu juga persaingan di bidang bisnis perdagangan pun semakin ketat. Perkembangan di bidang perdagangan ini, harus dimanfaatkan oleh negara untuk meningkatkan pendapatan per kapita warga negaranya maupun untuk meningkatkan perekonomian negara. Khususnya bagi negara berkembang seperti Indonesia. Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna internet terbanyak setelah Amerika Serikat. Hal tersebut, membuka peluang yang sangat besar terutama pada perdagangan secara online E-commerce. Karena saat ini, sebagian besar masyarakat memilih untuk melakukan pembelian produk secara online. Sehingga, para pelaku bisnis internet atau online tidak lagi merasa ragu akan keberhasilan perdagangan produknya dalam jaringan internet mengingat kontribusi penduduk masyarakat Indonesia sangat tinggi dalam penggunaan media internet. Peekembangan perdagangan online di Indonesia semakin meningkat, hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyak bermunculannya toko online atau online shop di berbagai media sosial. Selain itu, kebiasaan belanja masyarakat pun mengalami perubahan yang awalnya lebih nyaman membli barang secara langsung sekarang kebanyakan masyarakat lebih nyaman untuk membeli barangatau berbelanja secara online. Khususnya bagi kalangan muda yang memag lebih menyukai hal-hal yang praktis. Berikut beberapa situs belanja online yang paling populer di Indonesia. Dengan adanya situs belanja online tersebut menjadikan kemudahan bagi para konsumen yang akan membeli produk yang diinginkan dan sekaligus menjadi sebuah peluang usaha bagi para penjual karena memudahkan dalam proses perdagangan. Apalagi jika dilihat dari kondisi persaingan perdagangan secara online yang semakin ketat. Setiap e-commerce berlomba-lombat untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Mereka bersaing tidak hanya dari harga saja, tetapi dari penawaran-penawaran lainnya seperti adanya potongan harga, gratis ongkos kirim dan lain sebagainya. Bahkan saat ini, para pedagang online pun mencoba untuk menarik minta pembeli atau konsumen dengan kemudahan dalam pembayaran, baik melalui transfer bank maupun dompet elektronik seperti danaku, ovo dan lain-lain. Komunikasi dengan Mobile Phone Perkembangan teknologi terutama pada mobile phone atau gadget semakin lama semakin pesat. Mobile phone atau yag sering kita sebut gadget, mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Perkembangan mobile phone diawalai dengan adanya teknologi 1G first generation di mana mobile phone atau handphone hanya bisa menerima dan melakukan panggilan saja. Selanjutnya muncullah teknologi 2G Pada teknologi 2G ini, mobile phone atau handphone tidak hanya dapat menerima dan melakukan panggilan tetapi dapat juga mengirimkan data berupa sms, gprs, mms, dan lain-lain. Setelah 2G muncullah teknologi 3G third generation di mana pada saat itu, mobile phone selain bisa melalukan panggilan, mengirim data berupa audio aja pada 3G mobile phone sudah bida mengirim data secara visual bida berupa video, gambar maupun foro. Generasi ke empat yaitu 4G merupakan sistem mobile phone yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband WiBro, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Selain itu, 4G memiiki kelebihan berupa pengiriman data baik visual maupun audio dengan cepat, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Generasi yang saat ini sedang bekembang adalah jaringan 5G atau fifth generation generasi kelima. Teknologi terbaru seluler ini baru direncanakan dirilis pada tahun 2020. Jaringan 5G diprediksi memiliki kecepatan tiga kali lipat dari kecepatan generasi-generasi sebelumnya. Beberapa kelebihan dari 5G, di antaranya, yaitu, memiliki rata rata kecepatan data yang lebih tinggi, hemat energi, biaya lebih murah, kapasitas sistem yang lebih besar, dan konektivitas utuh. Kecepatan transfer data yang ditawarkan 5G merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi para penggunanya. Peluncuran 5G tebagi menjdai dua fase yaitu, fase pertama pada April 2019 dan fase kedua pada April 2020. Saat ini peluang usaha diberbagai bidang sangatlah terbuka lebar. Kreatif dan inovatif serta unik sangatlah diperlukan untuk memperbesar keuntungan yang bisa kita dapatkan dari peluang usaha yang ada. Lihatlah beberapa produk-produk unik yang bisa menjadi inspirasi dan memiliki peluang usaha yang besar! Selain itu, perkembangan dunia usaha pun semakin pesat. Hal itu dapat dilihat dengan semakin banyaknya startup yang bermunculan. Mau tau lebih jelas apa itu startup? RANGKUMAN Peluang usaha adalah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang harus diambil oleh seorang wirausahawan untuk menciptakan suatu usaha dengan keberanian mengambil resiko, sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menangkap peluang usaha yang ada di sekitar kita, di antaranya, sesuaikan dengan keetrampilan yang dimiliki, usaha yang kita lakukan adalah usaha yang kita sukai, mengukur kemampuan diri dalam menjalankan usaha, dan mampu melihat serta memanfaatkan peluang usaha yang ada di sekitarnya, seperti berinovasi. Analisa SWOT merupakan analisis kondisi internal maupun eksternal suatu bidang usaha berupa kekuatan Strength, peluang Opportunity, kelemahan Weaknes dan ancaman Threat, yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja secara sistematis. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan pengembangan usaha, yaitu, penentuan segmentasi pasar, menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, berani berinvestasi, fokus terhadap usaha yang dijalankan, penentuan cara promosi, dan menentukan strategi perdagangan. Bussines model canvas atau model bisnis kanvas merupakan suatu model bisnis yang memberikan gambaran secara detail dan logis bagaimana memulai sebuah usaha atau bisnis baru. Bussines model canvas BMC dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur 1990. Alasan penggunaan Bussines model canvas BMC dalam memberikan gambaran terhadap usaha yang akan didirikan atau dikembangkan, di antaranya,BMC disajikan dalam bentuk visual kanvas, BMC sebagai “materi” untuk menjelaskan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu berinovasi atau unggul dalam bersaing, BMC dapat digunakan untuk semua skala bisnis di semua bidang usaha dan BMC sangat membantu untuk mempercepat proses analisis kekuatan dan kekurangan bisnis. Sembilan komponen utama Bussines Model Canvas ini membagi business model menjadi 9 buah komponen utama, yaitu, Customer Segment, Customer Relationship, Customer Channel, Revenue Structure, Value Proposition, Key Activities, Key Resource, Cost Structure, dan Key Partners. Konsep dasar E-commerce, di antaranya, Otomatisasi Automation, Integrasi Integration, Publikasi Publishing, Interaksi Interaction, Transaksi Transaction. Manfaat perdagangan online, yaitu, dapat melakukan perubahan dengan cepat, dapat melihat hasil penjualan saat itu juga, memudahkan memilih target demografi, banyak media yang dapat dipilih, penghubung yang efektif antara pemasar dengan konsumen, dan kemampuan untuk mengetahui syok dan permintaan dengan lebih cepat dan akurat. Keuntungan perdagangan online, yaitu, pengeloaan pemesanan ebih mudah dan sederhana, pengelolaan barang lebih mudah, pedagang lebih fokus untuk melayani konsumen, lebih mudah melakukan riset pasar, biaya lebih murah, dan mudah memilih target pasar. Komponen perdagangan online, yaitu, strategi pemasaran, mesin pencari pemasaran, email pemasaran, PR online, social media marketing, iklan online, website, dan konversi. Prinsip E-commerce, yaitu, adanya produk yang diperjual belikan baik barang maupun jasa, adanya konsumen, terdapat suatu sistem pelayanan melalui sebuah aplikasi, adanya proses pengiriman barang atau jasa yang melibatkan ekspedisi pengiriman barang atua jasa, dan tersedianya penanganan masalah logistik stok barang yang membatu pedagang untuk memenuhi permintaan konsumen.
dilakukan oleh seorang wirausaha adalah menganalisis peluang usaha atau potensi pasar berdasarkan jenis produk/jasa, minat, dan daya beli konsumen. Wirausaha harus dapat memanfaatkan peluang dan potensi pasar supaya dapat menjual produk/jasanya. Untuk mengetahui jenis produk/jasa, minat, dan daya beli konsumen. Anda Analisispeluang usaha berdasar jenis produk/jasa a. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainya. b. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun barang/mesin. c. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama. 1) Melakukan penelitian tentang seberapa luas bentuk usaha yang dijalankan. 2) Bentuk usaha apa yang akan dijalankan. 3) Jenis usaha yang akan dijalankan. 4) Informasi usaha yang akan dijalankan. 5) Intuisi usaha yang akan berkembang. Yang bukan merupakan cara untuk menganalisis peluang usaha yang ada di sekitar ditunjukkan oleh nomor : b. Bentuk usaha apa yang akan dipilih. c. Jenis usaha apa yang akan ditekuni. d. Informasi usaha yang akan diterima. e. Ada atau tidaknya peta usaha yang menguntungkan. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, sebagai berikut. a. Penetapan Kelayakan Usaha .
  • b4do926z7w.pages.dev/472
  • b4do926z7w.pages.dev/357
  • b4do926z7w.pages.dev/57
  • b4do926z7w.pages.dev/485
  • b4do926z7w.pages.dev/323
  • b4do926z7w.pages.dev/66
  • b4do926z7w.pages.dev/437
  • b4do926z7w.pages.dev/250
  • menganalisis peluang usaha produk barang jasa